JURNALISME PARTISAN DALAM PUSARAN KEPENTINGAN EKONOMI POLITIK MEDIA

  • Abdul Halik Jurusan Ilmu Komunikasi dan Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Sistem demokrasi membuka iklim keterbukaan informasi. Publik membutuhkan akses informasi yang memadai, tidak saja dari sisi jangkauannya, tetapi juga dari aspek keberimbangan konten. Praktik jurnalisme sebagai perwujudan dari penggunaan ruang publik terjebak dalam lingkaran kepentingan ekonomi politik media. Produksi teks media tidak mampu merefleksikan realitas sosial secara objektif. Media dengan jurnalismenya justru menjadi bagian dari sarana dominasi. Wartawan berada dalam tekanan lembaga media untuk merelevankan teks yang diproduksinya dengan kekuatan yang melingkupinya (konteks). Fenomena jurnalisme partisan mengindikasikan kesulitan yang dihadapi lembaga media dalam mewujudkan operasi media yang lebih profesional dan berkepentingan sosial (out-ward looking).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Armando, Ade. Televisi di Bawah Kapitalisme Global. Jakarta: Kompas. 2016.

Atmakusumah. Tuntutan Zaman Kebebasan Pers dan Ekspresi. Jakarta: Spasi & VHR Book. 2009.

Bungin, Burhan. Komunikasi Politik Pencitraan. Jakarta: Kencana. 2018.

Currant, James and Michael Gurevitch. 1991. Mass Media and Society. London: Edward Arnold.

Garnham, Nicholas. Capitalism and Communication. London. Sage Publications. 1990.

Habermas, Jurgen. Ruang Publik: Sebuah Kajian tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Terjemahan Yudi Santoso. Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2007.

Haryatmoko. Dominasi Penuh Muslihat: Akar Kekerasan dan Diskriminasi. Jakarta: Gramedia. 2010.

Hidayat, Dedy N., dkk. Pers dalam “Revolusi Mei”: Runtuhnya Sebuah Hegemoni. Jakarta: Gramedia Pustaka utama. 2000.

Ishak, Saidulkarnain. Jurnalisme Modern: Panduan Praktis. Jakarta: Kompas. 2014.

Littlejohn, Stephen W dan Karen A Foss. 2009. Theories of Human Communication, 9th ed. (terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika.

Mosco, Vincent. The Political Economy of Communication. London: Sage Publications. 1996.

Muis, A. Jurnalistik, Hukum, dan Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Dharu Anuttama. 1999.

Oetama, Jacob. Pers Indonesia: Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta: Kompas. 2001.

Pawito. Komunikasi Politik, Media Massa, dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta: Jalasutra. 2009.

Santana K., Septiawan. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2017.

Subiakto, Henry dan Rachmah Ida. Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana. 2012.

Sudibyo, Agus. Absennya Pendekatan Ekonomi Politik untuk Studi Media dalam Nunung Prajarto (ed.), Komunikasi, Negara dan Masyarakat. Yogyakarta: Fisipol UGM. 2004.

Sudibyo, Agus. Kebebasan Semu: Penjajahan Baru di Jagat Media. Jakarta: Kompas. 2009.

Abdul Halik [(Jurnalisme Partisan dalam Pusaran Kepentingan Ekonomi Politik Media)]

Jurnalisa Vol 04 Nomor 2/ November 2018

Sudibyo, Agus. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yokyakarta: LkiS. 2001.

Thomas, Pradip. Media Democracy (entri) dalam Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss: Ensiklopedia Teori Komunikasi (Terjemahan Tri Wibowo BS). Jakarta: Kencana. 2017.

Diterbitkan
2018-12-30
Bagian
Vol.4 No. 2, November 2018
Abstrak viewed = 1175 times