IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEM (DRP) PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KENDARI
Abstract
Urinary tract infection (UTI) is a disease in which the formation of microorganisms in large quantities in the urinary tract. In order to increase rational use of drugs, pharmacists have an important role in identifying and solving problems related to Drug Related Problem (DRP), both potential and actual. The purpose of this research is to identify Drug Related Problem (DRP) of Urinary Tract Infection (ISK) patient at Bhayangkara Kendari Hospital. This research used descriptive method with retroprospective-prospective data collection technique based on inclusion and exclusion criteria by recipe and patient medical record data. The data is analyzed descriptively and described in narrative form. The results showed that 34 patients were found Drug Related Problem (DRP) category of potential drug interactions as many as 15 patients (44.11%), Polypharmacy, dose interval and Drug side effects not found
ABSTRAK
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu penyakit yang dimana terbentuknya mikroorganisme dalam jumlah banyak di saluran kemih. Dalam rangka meningkatkan penggunaan obat yang rasional, farmasis memiliki peran penting terutama dalam mengidentifikasi serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat atau Drug Related Problem (DRP) baik yang bersifat potensial maupun aktual. Tujuan penelitian ialah mengidentifikasi Drug Related Problem (DRP) pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara retroprospektif–prospektif berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan melihat resep dan data rekam medik pasien. Data dianalis secara deskriptif dan dijabarkan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 34 pasien ditemukan Drug Related Problem (DRP) kategori adanya potensi Interaksi obat sebanyak 15 pasien (44,11%), Polifarmasi, Interval dosis dan Efek samping obat tidak ditemukanDownloads
References
Agustina., Annisa & Prabowo. (2015) . Potensi Interaksi Obat Resep Pasien Hipertensi di Salah Satu Rumah Sakit Pemerintah di Kota Samarinda. Jurnal Sains dan Kesehatan, 1 (4) : 208 – 213.
Astal, Z. Y. E, Ciprofloxacin Resistence Among Uropathogen, in Khan A. U., (2009), Current Trends in Antibiotic Resistance in Infectious Diseases, I.K. International Publishing House, New Delhi.
Coyle, E. A. and Prince, R. A. (2008). Urinary Tract Infection and Prostatitis, in Dipiro et al., (Eds.), Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. The McGraw-Hill Companies Inc, USA.
Chisholm-Burns dkk. (2008), Pharmacotherapy principles & practice. McGraw-Hill Medical Pub Divison.
Dipiro, J.t., Wells, (s.l). B.G., et al. Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edition, McGraw-Hill Education, USA.
Febrianto., Mukaddas., & Faustine. (2013). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Instalasi Rawat Inap RSUD Undata Palu Tahun 2012. Online Journal of Natural Science, 2 (3) :20 – 29.
Hansten PD, Horn JR, (2009). Drug interactions and update. WA, Aplied Therapeutics Inc: Vancouver.
Israr, Y. A, (2009). Infeksi Saluran Kemih (ISK), Riau: Fakultas Kedokeran Universitas Negeri Riau.
Idira, Pratama, Rahmawati, Evaluasi Potensi Interaksi Obat-obat pada Pasien Rawat Inap Penderita Infeksi Saluran Kemih di RSD. dr. Soebandi Jember, Prosiding Seminar Nasional Current Challenges in Drug Use and Development : Tantangan Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi Klinis, , Fakultas Farmasi , Universitas Jember1 ; 2015 : 56 – 167.
Lestari W., Ahmady A., Zubir N., dkk, (2011). Studi Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Sistem ATC/DDD dan Kriteria Gysens di Bangsal Penyakit Dalam RSUP DR.M.Jamil Padang.,Tesis tidak dipublikasikan., Fakultas Farmasi, Pascasarjana, Universitas Andalas, Padang.
Leekha, S.,et al. (2011). General Principles of Antimicrobial Therapy. Mayo Clin Proc; 86(2) : 156 – 157.
Mutschler E. (1999). Dinamika Obat, Farmakologi Dan Toksikologi. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Musdalipah dan Nurhikmah, E. (2017). Identifikasi DRPs (Drug Related Problems) Penderita ISPA Pasien Pediatrik di Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Warta Farmasi, 6(1) : 37 – 49.
Musdalipah, Setiawan, M, A, Santi, E., (2018). Analisis Efektivitas Biaya Antibiotik Sefotaxime dan Gentamisin Penderita Pneumonia pada Balita di RSUD Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara, Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(1) : 1 – 11.
Mycek J. M., dkk, (2001). Farmakologi Ulasan Bergambar. Widya Madika, Jakarta.
Nofriaty & Reni (2010). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta Tahun 2009. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Naskah Tidak Dipublikasikan.
Port, C.M, and Muffin, G, Pathophisiology (2009). Concepts of Altered Health States, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.
Pratiwi, Hening, Septimawanto D. P. (2015). Evaluasi Peresepan Antibiotik Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Roemani Semarang. Naskah tidak dipublikasi. Universitas Wahid Hasyim.
Rajabnia, M., Gooran S., Fazeli, F., Dashipour, A, (2012). Antibiotic resistance pattern in urinary tract infections in Imam-Ali hospital Zahedan 2010-2011. Zahedan Journal of Research in Medical Science: Zahedan.
Reamer LB, Massey EB, SimpsonTW, Simpson KN, (2008)., Polypharmacy: misleading, but manageable. Clinical Intervensions in Aging, 3(2) : 383- 389.
Stockley, I.H. (2008) Stockley’s Drug Interaction. Pharmaceutical Press: London.
Sundborn LT, .(2012) Women and menreport deferent behaviours in and reason for medication nonadherence: a nationwide Swedish survey. Journal of Pharmacy Practice, 10(4): 207-221.
Tan, H. T., dan Rahardja, K, (2007). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wilkinson, Grant R., (2012). Drug Metabolism and Variability among Patients in Drug Response. University Colorado.
Copyright (c) 2018 Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.