Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Menggunakan Metode Iqro’ untuk Mengurangi Angka Buta Huruf Al-Qur’an
Abstrak
Masyarakat adalah pelopor, penentu kemajuan, dan kesejahteraan suatu negara dan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah suatu negara harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat, terlebih lagi para generasi muda yang baru tumbuh di kalangan masyarakat. Para generasi muda inilah yang akan menentukan nasib bangsa dan negara di masa depan nanti, karena pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan. Negara kita yaitu Indonesia memiliki berbagai banyak keberagaman agama, budaya, dan lain sebagainya. Indonesia juga merupakan negara yang agamis, dapat terlihat di dalam ideologi bangsa yaitu Pancasila. Sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” namun, masyarakat bangsa Indonesia mayoritas penganut agama Islam tidak dapat membaca al-Qur’an, atau dengan kata lain mereka buta huruf al-Qur’an. Sebanyak 65% dari 223 juta umat Islam tidak mampu membaca al-Qur’an, dan ini merupakan masalah serius bagi umat Islam di Indonesia. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pembinaan serta pembelajaran pada anak-anak generasi bangsa untuk membaca al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan ilmu tajwid. Penggunaan metode Iqro’ mengacu pada pola pendidikan “Child Centered” memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap peserta didik untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an serta mengurangi angka buta huruf di Indonesia terutama di kelurahan Matangnga, kabupaten Polewali Mandar.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Badruzzaman, M. Yunus, & Eni Z., (2019). Strategi pengentasan buta huruf Alqur’an di kalangan pelajar. Cirebon: LP2I IAI Bungan Bangsa Cirebon.
Febri N., Rini, Ratnawati. (2021). Strategi murabbi dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an mahasantri, 4(1), 78-89.
Gusman, (2017). Analisis faktor penyebab kurangnya mahasiswa dalam baca tulis Al-Qur’an di MTsN Kedurang Bengkulu Selatan, 2(2), 231-238.
https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur%27an
Iswandi. (2023). Buta huruf Al-Qur’an masih menimpa banyak umat Islam. UPT Perpustakaan Universitas Bung Hatta, https://pustaka.bunghatta.ac.id/index.php/457-buta-huruf-al-quran-masih-menimpa-banyak-umat-islam
Muhammad Y., Ade J., (2016). Studi Al-Qur’an. Pekanbaru: CV. Asa Riau.
Nur’ani A., Hamdan J., Muh. Wayong, Ulfiani R. (2021). Peranan Orang tua dalam menumbuhkan minat membaca al_Qur’an anak di kota Makassar, 6(1).
Oon S. (2020). Studi komparatif pelaksanaan bimbingan baca tulis al-Qur’an melalui metode Ummi dan metode Iqro’ di sekolah menengah kejuruan Cendekia Utama, 2(2), 203-225. Doi: https://doi.org/10.47453/eduprof.v2i2.27
Suparno, Sapto, P., Septha, S., Samuel. (2017). Implementasi nilai-nilai Pancasila pada sila pertama dala kehidupan masyarakat diDesa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang, 6(2), 153-163.
Siti A. (2020). Peranan pemerintah dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an, 3(2), 273-288.
Siti N., A. Sobandi. (2016). Minat belajar sebagai determinan hasil belajar siswa, 1(1), 128-135.
Suwendi, (2016). Relasi agama dan negara, direktorat pendidikan diniyah dan pondok pesantren kementrian agama RI.
Suci A., Hemawati, Nurhasanah, (2023). Pengaruh penggunaan metode Iqro’ terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an pada peserta didik di TPQ Aisyiyah Binjay, 4(1), 32-54.
Via N.A. (2023). Metode Iqro’ untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini, 2(1), 91-101.
Zulfitria, Zeinal A. (2018). Penerapan metode iqro sebagai kemampuan dasar membaca Al-qur’an di TK Hiama Kids, 57-66.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).