Peranan Intermediary dalam Sistem Temu Balik Informasi

  • Sitti Husaebah Pattah Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin
    (ID)

Abstract

Dalam sistem temu balik informasi, pemakai merupakan salah satu sub sistem utama dalam keseluruhan sistem tersebut. Karena adanya kebutuhan informasi, maka sistem temu kembali informasi diciptakan. Sistem temu balik informasi bertujuan untuk menemukan dokumen yang relevan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi. Adanya kebutuhan informasi yang terpenuhi, maka timbul perilaku informasi untuk mencari informasi. Perilaku tersebut ditunjukkan dalam bentuk keterampilan yang dapat diamati atau tidak dan merupakan salah satu bagian dari perwujudan sikap. Perilaku pencarian informasi dapat dilihat dari hubungan dengan sumber-sumber informasi baik secara langsung maupun melalui perantara (intermediary). Intermediary ini memegang peranan penting untuk membantu mendiagnosis permasalahan pengguna (end-user) atau memformulasi ulang pertanyaan pengguna sehingga dapat diterapkan dalam teknik-teknik penelusuran informasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brajnik, Giorgio, Mizzaro, Stephanie, Tasso Carlo. 2002, “Strategic help in user interfaces for information retrieval”, Journal of American Society for Information Science and Technology, 55 (3) :343-358

Chowdhury, G.G., (1999), Introduction to modern information retrieval, London : Library Association Publishing.

Ellis, David...et al., (2002), “Information seeking and mediated Searching Part 5: user–intermediary interaction”, Journal of the American Society for Information Science and Technology, 53 (11) : 883-893

Hasibuan, Zainal Arifin, (1996), “Kajian sistem temu balik informasi: pergeseran paradigma dari orientasi teknologi ke orientasi pemakai”, Prosiding Seminar Sehari Layanan Pusdokinfo Berorientasi Pemakai di Era Informasi Pandangan Praktisi dan Akademisi, Depok 16 Maret 2006. Depok : Program Ilmu Perpustakaan Pascasarjana Universitas Indonesia.

Ingwersen, P., (1992). Information retrieval interaction. London : Taylor Graham

Kuhlthau, Carlos C., (1991). Inside the search prosess: information seeking from the user perspective. Journal of the American Society for Information Science, 42 (5) : 361-371

Lee, Jinkook; Cho, Jinsook, (2005), Consumers' Use of Information Intermediaries and the Impact on Their ... The Journal of Consumer Affairs; Summer 39 (1) : 95-120. Diakses pada tanggal 28 November 2012 melalui database ProQuest www.proquest.com

Mandala, R & Hendra S., (2002), Peningkatan performansi sistem temu balik informasi dengan perluasan query secara otomatis. Proceeding the 3rd Annual Meeting of the Indonesian Digital Library Networks. Establishing Cooperation to a Networked Information Society, Bandung : KMRG-ITB.

Meadow, C.T., (1992). Text information retrieval systems. San Diego : Academic Press.

Pannen, Pauline, (1996). “Sence making sebagai pendekatan kognitif dalam perancangan dan pemanfaatan jasa pusdokinfo”. Dalam Prosiding Seminar Sehari Layanan Pusdokinfo Berorientasi Pemakai di Era Informasi : Pandangan Praktisi dan Akademisi, 16 Maret 1996. Depok : Program Ilmu Perpustakaan Pascasarjana Universitas Indonesia

Saracevic, T., Spink, A., Mei-Mei Wu., (1997) Users and Intermediaries in Information Retrieval: what are they talking about? dalam Anthony Jameson, Cécile Paris, and Carlo Tasso (Ed.), User Modeling: Proceedings of the Sixth International Conference,UM97. New York: Springer Wien New York, p. 43-53

Tague-Sutclife, J.M., (1996). Some perspective on the evaluation of information retrieval system, Journal of the American Society for Information Science, 47 (1)

Published
2013-12-19
How to Cite
Pattah, S. H. (2013). Peranan Intermediary dalam Sistem Temu Balik Informasi. Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 1(2), 157-166. Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/27
Section
Volume 1 Nomor 2, Desember 2013
Abstract viewed = 2012 times