Upaya Pelestarian Naskah Kuno di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Abstract
Naskah atau manuskrip kuno telah menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah Republik Indonesia. Banyaknya naskah-naskah kuno yang tidak sempat lagi untuk dilestarikan menjadi alasan kuat akan perhatian tersebut. Perpustakaan yang memang salah satu perannya sebagai tempat pelestarian bahan pustaka dituntut agar dapat mengoptimalkan peran tersebut, khususnya pada koleksi naskah kuno. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dan kendala yang dihadapi oleh BPAD Provinsi Sulawesi Selatan dalam pelestarian naskah kuno. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni untuk mendeskripsikan mengenai fakta-fakta tentang bagaimana upaya dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelestarian naskah kuno di BPAD Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data kualitatif dalam mengolah tiap-tiap data yang diperolah dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan oleh BPAD Provinsi Sulawesi Selatan dalam melestarikan naskah kuno yaitu laminasi, fumigasi, alih media ke dalam bentuk microfilm serta transliterasi dan terjemahan. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelestarian naskah kuno antara lain kurangnya sumber daya manusia (SDM) dalam bidang transliterasi dan terjemahan, anggaran, serta sarana dan prasarana yang tidak memadai untuk proses pengembangan dalam pelestarian naskah kuno.
Abstract : Efforts have been done by Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulawesi Selatan (Regional Library and Archive Institution of South Sulawesi) in order to preserve its all manuscripts tcollections. The current study is aimed to discover and describe those efforts and barriers faced by its institution in preserving and conservating their manuscripts collections. The qualitative approach was used. Some informan were selected to answer structure questions regarding its focus study. The study found that lamination, fumigation, and repackaging manuscripts into digital object were the general tasks done by its librarians. In addition, transliteration and translation were also duties for the librarians. Some barriers challenged by the library were human resources who can understand the content of the manuscripts, fund, and facilities that can be used to support its works. However, the library has been put some valuable efforts to keep all manuscripts well.
Downloads
References
Alimin, K. (2010). “Buletin Perpustakaan UIN Suska Riau”, Naskah Kuno dan Urgensinya dalam Islamic Studies di UIN Suska Riau. No. 6 Tahun IV.
Almah, H. (2012). Pemilihan & Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Makassar: Alauddin University Press.
Arikunto, S. (2007). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reneka Cipta.
Cope, A. D. B. (1982). Caring For Book and Document. London: British Museum Publication.
Darmono. (2001). Manajemen dan Tata Perpustakaan Sekolah. Cet. 1; Jakarta : Gramedia.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. (2003). “National Mission for Manuscripts”. Basic Minimum Standards for Conservation of Manuscripts. http://www.namami.org/conservation.pdf. India. (30 Oktober 2014).
Departemen Pendidikan Pusat Bahasa Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Druziak, J. (1995). “Approprite” Standars for the Indoor Improvement”. Conservation Administration News. Summer Fall No. 37. h.43-52.
Faturahman, O. “Digitalisasi Naskah Indonesia”. http://www.mannassa.org/main/sb/index.php?detail=20091230093750. (10 November 2014).
Gusmanda, R., & Nelisa, M. (2013). “Jurnal Ilmu Informasi dan Kearsipan”. Pelestarian Naskah – Naskah Kuno di Museum Nagari Adityawarman Sumatera Barat. Padang. Web Resmi http://download.portalgaruda.org/article.php?article=101443&val=1516 (20 Oktober 2014).
Harvey. (1993). Preservation in Librararies: A Reader. London: Bowker.
Hernawan, B. (2014) “Naskah Kuno: Digitalisasi Menuju Ekonomi Kreatif”. Kompas, 28 November 2014.
Hidayah, F. N. (2010). “Buletin Perpustakaan UIN Suska Riau”, Pelestarian Bahan Pustaka Di UIN Sultan Syarif Kasim Riau. No. 6 Tahun IV.
HS, Lasa. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yokyakarta: Pustaka Book Publisher.
International Federation of Library Association. Conservation and preservation IFLA/UNESCO. Web Resmi IFLA/UNESCO. http://www.ifla.org/files/assets/pac/ipi/ipi1-en.pdf. (23 September 2014).
Kent, A. (1978). “Encyclopedia of Library and Information Science”, Vol. 27. New York: Marcal Dekker.
Martoatmodjo, K. (2009). Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mathar, Q. (2012). Modul Manajemen dan Organisasi Perpustakaan. Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin Makassar.
Mu’jizah. (2005). Martabat Tujuh: Edisi Teks dan Pemaknaan Tanda Serta Simbol. Jakarta: Yayasan Naskah Nusantara.
Muliyadi, I. (2014). Penggunaan Air Conditioner sebagai Aspek Pencegahan terhadap Kerusakan Bahan Pustaka. Jurnal Ilmu Perpustakaan & Informasi KHIZANAH AL-HIKMAH, 1(2), 131-137. Diambil dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/26
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
NS, Sutarno. (2006). Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto.
Pendit, P. L. et al. (2007). Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.
Permadi, T. dan T Sehanuddin. “Perdagangan Naskah Nusantara: Kisah Para Pengumpul Barang Antik di Provinsi Jawa Timur”. http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/197006242006041-TEDI_PERMADI/Perdagangan_Naskah_Nusantara.pdf (10 Oktober 2014).
Primadesi, Y. (2010). “Jurnal Bahasa dan Seni”, Peran Masyarakat Lokal Dalam Usaha Pelestarian Naskah-Naskah Kuno Paseban. Vol. II, No. 2 (121-127), http://download.portalgaruda.org/article.php?article=25090&val=1548&title= (13 Oktober 2014).
Rajak, M. (1992). Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip, Jakarta : Program Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip.
Republik Indonesia (2014). “Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014” Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta.
Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Saleh, A. R., & Komalasari, R. (2010). Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Satori, J., & Komariah, A. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. 5. Bandung: Alfabeta.
Sedyawati, E. (2010). Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Jakarta: Rajawali Press.
Soeatminah. (1992). Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yokyakarta: Kanisius.
Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.
Suherman. (2013). Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah: Referensi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Bandung: Literate.
Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sulisyaningsih et al. (2007). Teknik Pengelolaan Bahan Pustaka. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional dan Pusat Pendidikan Pelatihan Pegawai.
Sumekar, S. “Perpustakaan Nasional: Ribuan Koleksi Naskah Kuno Rusak”. Kompas, 23 November 2013.
Sumiati. (1998). “Buletin Bina Pustaka”,Kerusakan Bahan Pustaka dan Pencegahannya. No. 122 (1-6 Tahun 19). Surabaya: Badan Pembina Perpustakaan Daerah.
Suwindia, I. (2009). Naskah Klasik Keagamaan. Jakarta: Sejahtera Kita.
Wirawati, Made Ayu. “Konservasi Manuskrip Lontar” http://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment%5CMajalahOnline%5CMade_Ayu_Wirayati_Konservasi_manuskrip_Lontar.pdf (19 Oktober 2014).
www.wikipedia.org/wiki/digitizing.
Yulia, Y, & Sujana, J. G. (2009). Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License