EKSPLORASI SIRIP MATAHARI SEBAGAI KONSEP MEREDUKSI SILAU MATAHARI DI GEDUNG KULIAH UNIVERSITAS BENGKULU

  • Panji Anom Ramawangsa Universitas Bengkulu
    (ID) http://orcid.org/0000-0002-9289-3883
  • Atik Prihatiningrum Program Studi Arsitektur, Universitas Bengkulu
    (ID)

Abstract

Abstrak_Rasa nyaman merupakan salah satu bagian hal penting dalam kelangsungan hidup manusia dan salah satunya adalah kenyamaan visual dari pencahayaan alami. Gedung Kuliah Bersama V (lima) memiliki masalah kelebihan paparan matahari pada sisi samping fasad bangunan akibat pada posisi tersebut berada di sisi Barat dan Timur serta minimnya elemen pembayangan pada bangunan maka dibutuhkan solusi berupa desain sirip matahari sebagai pereduksi silau matahari yang berlebih terhadap bangunan. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dengan membuat ragam bentuk sirip matahari dan menggunakan metode transformasi lipat dalam mengubah bentuk dasar sirip matahari menjadi bentuk baru dengan kriteria yang akan dicapai adalah jumlah tungkai penggerak bidang kurang dari 5 tungkai dengan bidang yang dapat berintegrasi dengan bentuk fasad. Hasil yang didapat adalah ragam bentuk sirip matahari yang didapat dari ekplorasi bentuk dasar sirip matahari dan pemilihan bentuk horizontal 1 yang sesuai dengan bentuk fasad gedung kuliah bersama V.

Kata kunci: Eksplorasi; Silau; Sirip Matahari.

 

AbstractFeeling comfortable is an important part of human survival and one of them is the visual comfort of natural lighting. Gedung Kuliah Bersama V (five) has the problem of excessive sun exposure on the side of the building facade due to the position being on the west and east sides and the lack of a shadowing element in the building so that a solution is needed in the form of a sun-shading design to reduce excessive sun glare on the building. The method used is an exploration method by making various forms of the sun shading and using the method of transformation of wrinkles, folding in changing the basic shape of the sun shading into a new form with the criteria to be achieved is the number of moving limbs of less than 5 limbs with fields that can be integrated with the shape facade. The results obtained are various forms of kinetic sun shading obtained from the exploration of the basic shape of the sun shading and the selection of the horizontal plane 1 shape by the shape of the facade Gedung Kuliah Bersama V.

Keywords: Exploration; Glare; Sun-Shading.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Panji Anom Ramawangsa, Universitas Bengkulu
Program Studi Arsitektur

References

Ching, F. D. (2008) "Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Tatanan". Edisi 3. Jakarta, Indonesia: Erlangga.

Dewi, C. P., Budi, J. dan Choirotin, I. (2018) “Optimalisasi Kinerja Solar Shading Sebagai Usaha Menurunkan Solar Gain Pada Bangunan”, Jurnal RUAS, 16(2), hal. 42–48.

Ishak, M. T. (2013) “Pengendalian Silau Terhadap Kenyamanan Visual Dalam Ruang”, Jupiter, 12(4), hal. 27–36.

Krier, R. (2001) Komposisi Arsitektur. Jakarta, Indonesia: Erlangga.

Kusumawati M., L. (2016) “Shading Device Design Based On Sun Potition and Indoor Lighting Requirements”, In International Seminar Livable Space Applying Local Knowledge For Livable Space. Jakarta, Indonesia: Universitas Trisakti, hal. 193–198.

Lechner, N. (2001) Heating, Cooling, Lighting : Design Methods For Architects. 2th Edn. New York: John Wiley & Sons.

Majed, J. and Alkhayyat, J. (2013) Strategy For Adaptive Kinetic Patterns : Creating A Generative Design For Dynamic Solar Shading Systems. University Of Salford.

Masruchin, F. R. dan Mufidah (2019) “Optimasi Pencahayaan Alami Pada Studio Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya”, Jurnal Hasil Penelitian (Jhp17), 04(02), hal. 159–165.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2002) “Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Industri”. Indonesia.

Prayoga, H. A. (2014) “Intensitas Pencahayaan dan Kelainan Refraksi Mata Terhadap Kelelahan Mata”, KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(16), hal. 131–136.

Purwantiasning, A. W. (2014) “Eksplorasi Arsitektur Sebagai Salah Satu Metode Dalam Proses Belajar Mengajar Mahasiswa Aktif di Jurusan Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta”, Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, 4(2), hal. 40–47.

Ramawangsa, P. A. dan Prihatiningrum, A. (2019) “Persepsi Mahasiswa Terhadap Kenyamanan Visual Pencahayaan Alami Pada Ruang Kelas (Studi Kasus Gedung Kuliah Bersama V (Lima), Universitas Bengkulu)”, Pada Seminar Nasional, Inovasi, Teknologi Dan Aplikasi (Senitia) 2019. Bengkulu, Indonesia: Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu, hal. 52–57.

Ramawangsa, P. A., Soemardiono, B. dan Setijanti, P. (2015) Eksplorasi Sun Shading Fasad Apartemen Dengan Metode Transfer Arsitektur Biomimetik (Implementasi Putri Malu). M.Ars Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Saymote, P. (2016) “Google Sketch Up : A Powerful Tool For 3d Mapping and Modeling”, In International Journal Of Computer Application And Engineering Technology, Volume 5, Pp. 377–382.

Published
2020-06-29
How to Cite
Ramawangsa, P. A., & Prihatiningrum, A. (2020). EKSPLORASI SIRIP MATAHARI SEBAGAI KONSEP MEREDUKSI SILAU MATAHARI DI GEDUNG KULIAH UNIVERSITAS BENGKULU. Nature: National Academic Journal of Architecture, 7(1), 52-65. https://doi.org/10.24252/nature.v7i1a4
Section
ARTICLE VOL 7 NO 1, JUNE 2020
Abstract viewed = 619 times