EFEKTIVITAS PEMANFAATAN ALUN-ALUN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK
Abstract
Abstrak_Ruang terbuka publik memiliki efek yang sangat besar terhadap kesejahteraan masyarakat perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rekomendasi desain untuk membangun kembali fasilitas alun-alun menjadi lebih baik, dalam hal memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan. Karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ruang publik, alun-alun Andi Makkasau yang berada di kota Parepare mengalami perubahan yang signifikan dalam mengakomodasi aktivitas penggunanya. Beberapa fasilitas ditambahkan seperti alat kebugaran, tempat duduk komunal, panggung utama, panggung musik dan toilet. Membuat alun-alun ini menyediakan pemanfaatan yang beragam. Namun, ketersediaan pemanfaatan tersebut tidak mengungkap efektivitas yang ada pada ruang tersebut. Renovasi alun-alun Andi Makkasau diharapkan memperhatikan dampak dari perubahan pengaturan fasilitas-fasilitas yang tersedia. Dengan menggunakan metode behavioral mapping, penelitian ini dapat menjelaskan hubungan antara pengguna dan fasilitas sebuah ruang publik. Melalui hasil sketsa dan simbol dari hasil observasi yang dilakukan pada pagi hari dan sore hari dengan menggunakan metode placecenter map, diketahui respon dari perilaku pengguna terhadap fasilitas yang digunakan di alun-alun Andi Makkasau. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisisperforma fasilitas, penelitian ini menggunakan evaluasi purnahuni (EPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa renovasi alun-alun ini tidak mendukung atribut sebagian besar penggunanya, sehingga rekomendasi terhadap rancangan kedepannya sangat diperlukan.
Kata kunci: Behavioral Mapping; Ruang Terbuka Publik; Place Centre Map; Fasilitas Publik.
Abstract_ Public open space has a significant effect on the welfare of urban communities. The objective of this study was to produce design recommendations for rebuilding the square facilities for the better, in terms of having a positive impact on welfare. Due to the increasing public need for public space, the Andi Makkasau square in the city of Parepare has undergone significant changes in accommodating the activities of its users. Some facilities were added, such as fitness equipment, communal seating, main stage, music stage, and toilet. As a result, this square provided multiple uses. However, the availability of these uses did not reveal the effectiveness of that space. The renovation of Andi Makkasau square was expected to pay attention to changes in the arrangement of available facilities. By using the behavioral mapping method, this study could explain the relationship between users and facilities of open space. Through the sketches and symbols from the observations made in the morning and evening using the place center map method, user behavior was known to the facilities used in the Andi Makkasau square. The method used to analyze the facility's performance; this study used the post-occupancy evaluation (POE). The results showed that the renovation of this plaza did not support the attributes of most of its users, so recommendations for future designs were needed.
Keywords: Behavioral Mapping; Public Open Space; Place Centre Map; Public Facilities.
Downloads
References
Anwar, A. (2017). Warga Butuh Alat Olahraga, Pemkot Malah Bangun Tempat Duduk.
AS, Zulkarnain. “Wujud Arsitektural Rumah Tradisional Duri Asli di Kabupaten Enrekang.” Nature : National Academic Journal of Architecture 2, no. 2 (2015): 130–37.
Darmawan, E. (2005). Ruang Publik dan Kualitas Ruang Kota, dalam Seminar Nasional pesat 2005. Universitas Gunadarma, Jakarta, 23–24.
Fajar, O. ., M. L2d, J. Perencanaan, W. Dan, and K. Fakultas (2008). Ketersediaan Ruang Terbuka Publik Dengan Aktivitas Rekreasi Masyarakat Penghuni Perumnas Banyumanik Tugas Akhir.
Federal FacilitiesCouncil (2001). LearningFrom Our Buildings. Washington, DC: National Academy Press.
Kusumaning Wardhani, M. (2018). Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta Sebagai Ruang Terbuka Publik Ditinjau Dari Dimensi Fungsional, Sosial, dan Visual. Jurnal Planologi 15(1), 1.
Kusumastuty, K. D. (2016). Prospek Analisis PostOccupancyEvaluation (POE) sebagai Tinjauan untuk Mengevaluasi Performa Ruang Terbuka Hijau Publik di Perkotaan. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016.
Laurens, J. M. (2004). Arsitektur dan perilaku manusia. Penerbit PT Grasindo.
Muharam, A. (2002). Citra dan Identitas Kawasan: Konsep Desain Elemen Fisik Kawasan Pedestrian Dago. Program Magister Desain–Institut Teknologi Bandung.
Preiser, W. F. E., E. White, and H. Rabinowitz (2015). Post-OccupancyEvaluation (RoutledgeRevivals). Routledge.
Puspita, A. A., D. Wiyancoko, and D. Saphiranti (2013). Kajian terhadap Sarana Duduk Publik Kampus dengan Pendekatan Perilaku dan Aktivitas Warga Kampus (Studi Kasus pada Kampus Institut Teknologi Bandung Ganesha). Journalof Visual Art and Design 5(1), 1–19.
Rapoport, A. (1977). Human aspectsof Urban Form: Towards A Man—Environmentapproachto Urban Formanddesign. Elsevier.
Copyright (c) 2021 Muhammad Uliah Shafar, Suzanna Ratih Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License