ISU-ISU PRIORITAS DALAM PENERAPAN ECO-HOUSE BERDASARKAN GAYA HIDUP HEMAT ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN
Abstract
Abstrak_ Isu pemanasan global semakin menghangat disemua bidang kehidupan. Kondisi lingkungan semakin hari mengalami kerusakan parah yang disebabkan oleh pemanfaatan sumber daya alam terlalu berlebihan. Lahan tanah pun semakin berkurang akibat tingkat pertumbuhan populasi manusia yang semakin meningkat dan cenderung bersifat destruktif terhadap lingkungan sekitar tanpa melihat keberlanjutannya. Maka penting untuk diterapkannya bentuk arsitektur bangunan yang harus berempati, tanggap, dan menyajikan solusi dalam mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya ialah mempersatukan bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui poin-poin penting dalam menerapkan bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan/eco-house dengan melihat dari gaya hidup dan kebiasaan responden/masyarakat, sehingga dapat menemukan kriteria dasar pada perancangan rumah eco-house yang sesuai dengan preferensi masyarakat. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode pengumpulan data primer melalui kuesioner daring yang memiliki sifat terbuka (open-ended) dan disebarkan secara bebas (non-random sampling). Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis isi yang terdiri dari 3 tahapan yaitu open-coding, axial coding dan selective coding. Hasil analisis menunjukkan 4 (empat) isu penting terkait preferensi masyarakat dalam penerapan hunian ramah lingkungan yaitu efisiensi energi dan efisiensi biaya, kepedulian lingkungan, kenyamanan, dan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan harapan yang cukup besar terhadap implementasi yang lebih luas penerapan rumah ramah lingkungan karena preferensi masyarakat sebagian besar menunjukkan kepedulian dan hanya sedikit yang masih memiliki ketidakpedulian terhadap isu tersebut, maka dari itu masih perlu ketegasan untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan Go Green agar semua masyarakat dapat memahami dan mengaplikasikan, karena dampak dari pengaplikasiannya dapat berpengaruh untuk kehidupan kita di masa depan.
Kata kunci: Eco-House; Gaya Hidup; Hemat Energi; Isu Prioritas; Preferensi; Ramah Lingkungan.
Abstract_ The issue of global warming is getting hotter in all areas of life. Environmental conditions are increasingly experiencing severe damage caused by excessive use of natural resources. Land is also decreasing due to the increasing rate of human population growth and tends to be destructive to the surrounding environment regardless of its sustainability. So it is important to implement a building architectural form that must be empathetic, responsive, and present solutions in reducing environmental impacts. One of them is to unite buildings that are energy efficient and environmentally friendly. The purpose of this research is to find out the important points in implementing an energy-efficient and environmentally friendly building/eco-house by looking at the lifestyle and habits of the respondents/community, so as to find the essential criteria for designing an eco-house that is in accordance with community preferences. The research was conducted qualitatively with the primary data collection method through an online questionnaire which has an open-ended nature and is distributed freely (non-random sampling). The data obtained will be analyzed using content analysis which consists of 3 stages, namely open-coding, axial coding and selective coding. The results of the analysis show 4 (four) important issues related to community preferences in the application of environmentally friendly housing, namely energy efficiency and cost efficiency, environmental care, comfort, and health. The results of the study show that there is considerable hope for a wider implementation of the application of environmentally friendly homes because most of the community's preferences show concern and only a few still have ignorance of the issue, therefore it still needs firmness to socialize and campaign for Go Green so that all people can understand and apply, because the impact of its application can affect our lives in the future.
Keywords: Eco-House; Lifestyle; Energy saving; Priority Issues; Preference; Environmentally friendly.
Downloads
References
Budiasih, I. G. “Metode Grounded Theory Dalam Riset Kualitatif.” Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 2014, 19–27.
Creswell, J. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among FIve Approaches. 2nd Ed. London: SAGE Publications, 2007.
Frick, H., and F. B. Suskiyanto. Dasar-Dasar Eko-Arsitektur: Konsep Arsitektur Berwawasan. Yogyakarta: Penerbiat Kanisius, 1998.
Green Building Council Indonesia. Greenship Rating Tool Untuk Rumah Tingga. Jakarta: GBCI, 2014.
Hatta, A. J., H. E. Kusuma, and D. Fitriani. “Identifikasi Faktor Preferensi Posisi Ruang Tidur Orang Tua Dan Anak.” Nature, 2018, 99–111.
Hildayanti, A., and M. S. Machrizzandi. “The Application of IOT (Internet of Things) for Smart Housing Environments.” Nature, 2020, 80–88.
Kolbaca, K. Comfort Theory and Practice: A Vision for Holistic Health Care and Research. New York: Spinger Publishing Company, 2003.
Kumar, R. Research Methodology. Singapore: SAGE Publications Asia-Pacific Pte Ltd, 2011.
Larasati, D., I. H. Lubis, H. Rahmadyani, N. D. Reztrie, Y. Hanifah, and A. Fikriarini. “Comparative Study on Green Building Implementation on Educational Building Design.” In 3rd International Conference on Dwelling Form (IDWELL 2020), 69. Bandung: Atlantis Press, 2020.
Marwanti, S. M., and Nursyam. “Penerapan Konsep Penghawaan Alami pada Desain Sanatorium Di Kabupaten Gowa.” Nature, n.d., 112–24.
Moningka, O. “Peranan Arsitek Dalam Menyelamatkan Bumi Dengan Konsep Eco-Friendly Architecture.” In Selamatkan Bumi Dengan Eco-Friendly Engineering, 92. Manado: Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, 2011.
Planning Infrastructure Community Development. “Rumah Hemat Energi : Solusi Mewujudkan Perumahan Berkelanjutan.” Caritra, 2019.
Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2010.” Departemen Kesehatan, 2012. depkes.go.id: http://www.depkes.go.id.
Putranto, A. D. “Pengembangan Rumah Sederhana Sehat (RSH) Menjadi Rumah Sederhana Sehat Berwawasan Lingkungan Di Kabupaten Malang.” Jurnal Ruas 11, no. 2 (2014): 60–74.
Ramadhan, T., D. Larasati, L. Widaningsih, and H. E. Kusuma. “Parameter of Green Concept Implementation in Residential Building: A Community Perspective.” In Equity, Equality, and Justice in Urban Housing Development (ISTEcS 2018), 859. Bandung: UPI Press, 2019.
Reztrie, N., and D. Larasati. “Faktors Influence Embodied Energy and Embodied Carbon Value at Design Phase of Low Middle Class Apartment in Indonesia.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019, 10.
Siregar, F. O. “Arsitektur Bioclimatic Sebuah Solusi Eco-Friendly Engineering.” In Selamatkan Bumi Dengan Eco-Friendly Engineering, 49. Manado: Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, 2011.
Tanuwidjaja, G. “Desain Arsitektur Berkelanjutan Di Indonesia: Hijau Rumahku Hijau Negeriku.” JOUR, 2011.
Wahyuni, and Larasati. “Identifikasi Nilai Embodied Energy Sebagai Upaya Mitigasi Energi Dalam Perencanaan Bangunan.” Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 2017, 6–14.
Wibowo, A. P. “Kriteria Rumah Ramah Lingkungan (Eco-Friendly House).” Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, Dan Ilmu Kesehatan 1, no. 1 (2017): 1–10.
Copyright (c) 2022 Yasintha Rahma Naura, Annisa Safira, Dewi Larasati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License