RUMAH PANGGUNG SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN TERHADAP BENCANA BANJIR, LAHAN PARKIR, AREA BERMAIN DAN BERSOSIALISASI

  • Alfiah Alfiah uin alauddin makassar
    (ID)
  • Ratriana Said Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrak_ Perumahan di perkotaan hakekatnya mewujudkan kondisi yang layak huni, aman, nyaman, damai, sejahtera, berbudaya, berkeadilan sosial dan berkelanjutan. Permasalahan perumahan adalah perbaikan kualitas lingkungan tidak diimbangi dengan perbaikan kualitas unit rumah. Perbaikan jalan lingkungan tiap tahun menyebabkan tinggi permukaan jalan lebih tinggi dari lantai unit perumahan tersebut. Pertambahan tinggi permukaan jalan menyebabkan terjadinya genangan air pada tiap unit rumah pada musim hujan. Pertumbahan ekonomi penghuni menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan fasilitas kendaraan atau garasi. Perencanaan garasi atau carport yang tidak terencana menyebabkan penguhi perumahan memarkir kendaraan di jalan lingkungan depan rumahnya. Perilaku tersebut sangat merugikan penghuni dan pelaku kegiatan dalam perumahan tersebut. Area bermain dan bersosialisasi pada perumahan yang jarang tersedia menyebabkan para penghuni dan anak-anak kerang peka terhadap lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode  deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dimana pendekatan pada kedua metode ini berbeda. Pada metode kualitatif digunakan dengan cara mempelajari beberapa literatur berupa teori-teori penanggulangan banjir pada area perumahan serta standar-standar luas untuk parkir. Kuantitif untuk menghitung dan mengukur standar ketinggian bangunan terhadap banjir dan luas yang diperlukan untuk parkir pada tiap unit rumah. Perencanaan desain rumah panggung area perumahan menjadi salah satu alternative solusi dalam memecahkan bencana banjir, perparkiran, area bermain dan area soliasilsasi pada perumahan di perkotaan yang dapat mewujudkan kondisi yang layak huni, aman, nyaman, damai, sejahtera, berbudaya, berkeadilan sosial dan berkelanjutan

Kata-kunci : Rumah Panggung; Bencana Banjir; Lahan Parkir.

 

Abstrac_Urban housing in nature embodies conditions that are habitable, safe, comfortable, peaceful, prosperous, cultured, socially just and sustainable. The problem of housing is the improvement of environmental quality is not balanced with the improvement of the quality of housing units. Environmental road improvement each year causes the road surface height is higher than the floor of the housing unit. The increase in the height of the road surface causes the occurrence of water puddles in each unit of the house during the rainy season. The economic spill of the occupants caused an increase in the need for a vehicle or garage facility. Planning an unplanned garage or carport causes the housing to park in the street environment of his house. Such behavior is very detrimental to residents and actors in the housing. The area of play and socializing on rarely available housing causes residents and clam children to be sensitive to the environment. This research uses descriptive method with quantitative and qualitative approach where the approach in both methods is different. In qualitative methods used by studying some literature in the form of flood prevention theories on residential areas as well as wide standards for parking. Quantitative to calculate and measure the standard height of the building against the flood and area required for parking on each unit of the house. Housing stage design of residential area becomes an alternative solution in solving flood, parking, play area and soliasilsasi area in urban housing that can realize the condition of habitable, safe, comfortable, peaceful, prosperous, cultured, social justice and sustainable

Keywords: Stage House; Floods; Parking lot.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Alfiah Alfiah, uin alauddin makassar
Dosen Teknik Arsitektur

References

Frick, Heinz & FX. Bambang Suskiyatno (2005). Arsitektur Ekologis "Konsep Arsitektur Ekologis di Iklim Tropis, Penghijauan Kota dan Kota Ekologis Serta Energi Terbarukan". Kansius dan Goegijapranata University Press: Semarang.

Laksmana, Ujang Dede (2014). “Panduan Bagi Kesehatan Keluarga, 7 Langkah Selamat Dari Banjir”. Pamulang.

Nurhayani, (2017). Akibat Hukum Parkir Di Pinggir Jalan Atau Di Depan Rumah/Halaman Milik Teteangga. Jurnal Lex Jurnalica Volume 14 ( 3). Desember 2017.

SNI 03-6967-2003 Persyaratan umum sistem jaringan dan geometrik jalan perumahan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Soeroto, Myrtha (2003). "Dari Arsitektur Tradisional Menuju Arsitektur Indonesia". Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Biopori diakses tanggal 30 Januari 2018.

http://presidenri.go.id/program-prioritas-2/rumah-subsidi-untuk-masyarakat-berpenghasilan-rendah.html diakses tanggal 18 Desember 2017.

https://www.kompasiana.com/riopermata/minimnya-lahan-bermain-anak-hilang-bersamaan-dengan-permainan-tradisional_552994756ea834f806552d1f 20 februari 2018.

Published
2018-06-30
How to Cite
Alfiah, A., & Said, R. (2018). RUMAH PANGGUNG SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN TERHADAP BENCANA BANJIR, LAHAN PARKIR, AREA BERMAIN DAN BERSOSIALISASI. Nature: National Academic Journal of Architecture, 5(1), 74-84. https://doi.org/10.24252/nature.v5i1a9
Section
ARTICLE VOL 5 NO 1, JUNE 2018
Abstract viewed = 1207 times