Fenomena Alih Fungsi Ruang Terbuka dan Trotoar oleh Pedagang Kaki Lima

(Studi Kasus: Kawasan Wisata Gunung Klotok, Kediri)

  • Anisah Nur Fajarwati Politeknik Negeri Malang
    (ID)
  • Suci Qadriana Ramadhani UIN Alauddin makassar
    (ID)
Keywords: The Phenomenon of Conversion, Open Space, Sidewalks, Street Vendors

Abstract

Abstrak_ Kendala bagi pejalan kaki untuk melakukan aktivitas berjalan kaki dengan aman dan nyaman di atas trotoar merupakan suatu hal yang ironi. Lingkungan buatan sudah semestinya dibuat untuk bisa menjalankan fungsinya dan memenuhi hak penggunanya. Kebanyakan kondisi yang terjadi saat ini adalah trotoar menjadi semakin sempit oleh keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Hal ini tetap akan menjadi fenomena dan selalu berulang lagi karena keberadaan jalur pejalan kaki tidak terlepas dari eksistensi Pedagang Kaki Lima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin fenomena alih fungsi ruang terbuka dan trotoar oleh PKL di Wana Wisata Gunung Klotok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan eksplanatori. Studi kasus pada penelitian ini berlokasi di Kediri khususnya Kawasan Wisata Gunung Klotok. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa fenomena alih fungsi oleh sektor informal baik legal maupun ilegal dapat diamati di kawasan Wana Wisata Gunung Klotok. Kurangnya kebijakan pemerintah setempat untuk dapat menata kawasan khususnya sektor informal ini menyebabkan banyaknya alih fungsi lokasi atau tempat yang tidak ditujukan untuk PKL. Dibutuhkan perhatian dari pihak pengelola agar bisa mengatasi rusaknya ruas trotoar yang awalnya direncanakan sebagai jalur pedestrian namun tergeserkan oleh kegiatan berjualan. Dampak lain yang muncul dari alih fungsi dan alih lokasi yang oleh PKL ilegal adalah tampaknya spot-spot sampah di kawasan yang meningkat

Kata kunci: Fenomena Alih Fungsi; Ruang Terbuka; Trotoar; Pedagang Kaki Lima

 

Abstract_ The obstacle for pedestrians to carry out walking activities safely and comfortably on the sidewalk is something ironic. The artificial environment should be created to be able to carry out its functions and fulfill the rights of its users. Most of the conditions currently occurring are that the sidewalks are becoming narrower due to the presence of street vendors (PKL). This will continue to be a phenomenon and will always repeat itself because the existence of pedestrian paths cannot be separated from the existence of street vendors. This study aims to determine the phenomenon of conversion of open spaces and sidewalks by street vendors in the Gunung Klotok Forest Tourism Area. This research is qualitative research with descriptive and explanatory methods. The case study in this research is located in Kediri, especially the Mount Klotok Tourism Area. The results of this research conclude that the phenomenon of conversion of functions by the informal sector, both legal and illegal, can be observed in the Wana Wisata Gunung Klotok area. The lack of local government policy to organize areas, especially the informal sector, has resulted in many locations or places being converted to street vendors. Attention is needed from the management so that they can overcome the damage to the sidewalk which was originally planned as a pedestrian route but was displaced by selling activities. Another impact that arises from the conversion and change of location by illegal street vendors is that it appears that rubbish spots in the area have increased

Keywords: The Phenomenon of Conversion; Open Space; Sidewalks; Street Vendors

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Suci Qadriana Ramadhani, UIN Alauddin makassar
Teknik Arsitektur

References

Aqmarina, Mazaya dkk. Evaluasi Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) terhadap Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Cut Nyak Dhien Kota Langsa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan, Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Vol. 5, No. 4 (2021): 64 – 67

Bakri, Istaslama dkk. Alih Fungsi Trotoar Menjadi Tempat Pedagang Kaki Lima Jalan Z. A. Pagar Alam Bandar Lampung. JPG: Jurnal Penelitian Geografi Vol.2 No. 3 (2014)

Firmansyah, P. Q., & Komariah, K. Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk dan Pelayanan di Lesehan Malioboro Yogyakarta. Journal of Culinary Education and Technology, 6(1). (2017).

Hariyono, Paulus. (2007). Sosiologi Kota untuk Arsitektur. Jakarta: Bumi Aksara

Manning, Chris & Effendi, Tadjuddin Noer. (1991). Urbanisasi, Pengangguran dan Sektor Informal di Kota. Jakarta: Gramedia dan Yayasan Obor Indonesia

Marjani, Rizqina dkk. (2021). Studi Kesesuaian Fungsi Pedestriann Kawasan Budaya Jetayu Kota Pekalongan Ditinjau dari Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) Hal. 650 – 660. SIAR II: Seminar Ilmiah Arsitektur II, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Murti, Triska dkk. Pengaruh Pedagang Kaki Lima terhadap Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Jenderal Sudirman, Salatiga. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Pemukiman. Vol.2 No.2 (2023): 170-180

Widiyono, S. (2015). Tingkat Pelayanan Jalur Pedestrian Di Jalan Utama Kecamatan Gedangan/ Service Level Pedestrian Paths Main Street District of Gedangan. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota Dan Permukiman, 5(2).

Sethuraman, S.V. (1996). Urban Poverty and the Informal Sector: A Critical Assessment of Current Strategies. Geneva, International Labour Organization.

Soemadi, M. Djelni. (1993). “Usaha Kaki Lima Tetap Merupakan ‘Gantungan Hidup’ bagi Mereka”. Kedaulatan Rakyat, 14 Mei 1993

Published
2024-12-23
How to Cite
Fajarwati, A. N., & Ramadhani, S. Q. (2024). Fenomena Alih Fungsi Ruang Terbuka dan Trotoar oleh Pedagang Kaki Lima: (Studi Kasus: Kawasan Wisata Gunung Klotok, Kediri). Nature: National Academic Journal of Architecture, 11(2), 228-241. https://doi.org/10.24252/nature.v11i2a8
Section
ARTICLES
Abstract viewed = 42 times