PERKEMBANGAN URBAN SPRAWL DI TINJAU DARI DIMENSI FISIK DAN NON FISIK

  • Linda Dwi Rohmadiani Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
    (ID)
  • Yohanes Alftiz Kunce Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
    (ID)

Abstract

Lahan permukiman Kecamatan Driyorejo 10 Tahun terakhir meningkat rata-rata pertahun 2% disebabkan karena aktivitas industri dan harga lahan yang relatif murah dibandingkan Kota Surabaya.. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi perkembangan urban sprawl  ditinjau dari dimensi fisik dan non fisik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis skoring, yang di visualisasikan dalam ARC GIS. Variabel penelitian yang di tinjau dari dimensi fisik  berupa variabel kepadatan bangunan, fungsi bangunan, tingkat aksesbilitas, pemanfaatan lahan sedangkan non fisik kepadatan penduduk dan mata pencaharian. Perkembangan tingkat urban sprawl pada Tahun 2008 tinggi 31%, sedang 62% dan rendah 6% sedangkan pada Tahun 2018 tinggi 69% dan urban sprawl  sedang 31%.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Linda Dwi Rohmadiani, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Yohanes Alftiz Kunce, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Program Stusi Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

References

Aditianata. 2014. Fenomena Tata Guna Lahan, Perumahan dan Transportasi dalam Perkembangan Kota-Kota Besar Kasus: Kota Surabaya dan Metropolitan GKS Plus. Jurnal Planesa, 5 (1), 36-44.

Apriani, V. I., & Asnawi. 2015. Tipologi Tingkat Urban Sprawl di Kota Semarang Bagian Selatan. Jurnal Teknik PWK, 4 (3), 405-416.

Djajawardana, A. G. D. 2002. Dampak Dinamika Perkembangan Kota Terhadap Eksistensi Perumahan dan Permukiman di Kawasan Perbatasan (Studi Kasus: Wilayah Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur). Tesis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Hanief, F., & Dewi, S. P., 2013. Pengaruh Urban Sprawl Terhadap Perubahan Bentuk Kota Semarang Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Fisik Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang. Jurnal Ruang, 2 (1), 41-50 .

Meiriya, N., Silas, J. & Soemardiono, B. 2017. Pengendalian Perkembangan Kawasan Mega-Urbanisasi Gerbangkertasusila Plus. Jurnal Penataan Ruang, 7 (1).

Mujiandari, R. 2014. Perkembangan Urban Sprawl Kota Semarang pada Wilayah Kabupaten Demak Tahun 2001-2012. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2 (20), 129-142.

Nilayanti, V. D. & Brotosunaryo, P. M. 2012. Pengaruh Perkembangan Aktivitas Ekonomi Terhadap Struktur Ruang Kota di SWP III Kabupaten Gresik. Jurnal Teknik PWK, 1(1), 76-86.

Rohmadiani, L. D., Kunce, Y. A., & Rachmawanti, I. D. 2020. Fenomena Urban Sprawl Wilayah Pembangunan Gresik Selatan. Jurnal Penataan Ruang, 15 (10), 1-6.

Rohmadiani, L. D. & Dede, F. R. B. 2017. Strategi Pengembangan Wilayah Hinterland Kabupaten Gresik. Jurnal Teknik Waktu, 15 (2), 50-56.

Setiadi. 2007. Konsep Dasar Praktik Penulisan Riset Keperawatan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setioko, B. 2010. The Methamorphosis Of A Coastal City (Case study Semarang Metropolitan). Journal of Coastal Development, 13 (3), 148-159.

Published
2020-10-01
How to Cite
Rohmadiani, L. D., & Kunce, Y. A. (2020). PERKEMBANGAN URBAN SPRAWL DI TINJAU DARI DIMENSI FISIK DAN NON FISIK. Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 9(2), 1-8. https://doi.org/10.24252/jpm.v9i2.10031
Section
ARTICLES
Abstract viewed = 921 times