EVALUASI MASTERPLAN KAWASAN BARON BERDASARKAN ASPEK FISIK, EKONOMI, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

  • Ratika Tulus Wahyuhana Universitas Teknologi Yogyakarta
    (ID)
  • Annisa Mu'awanah Sukmawati Universitas Teknologi Yogyakarta
    (ID)

Abstract

Kawasan Baron adalah salah satu kawasan unggulan di Kabupaten Gunungkidul sehingga memerlukan prioritas pengembangan. Kawasan Baron terletak di Kecamatan Tanjungsari dan Saptosari, meliputi kawasan Pantai Baron, Baron Techno Park, dan Agro Techno Park yang berfungsi sebagai kawasan wisata alam dan wisata pendidikan. Namun, Masterplan Penataan Kawasan Baron disinyalir belum mampu memfasilitasi pengembangan ekonomi lokal sekitarnya. Studi bertujuan untuk menunjukkan peran Masterplan Kawasan Baron dalam memfasilitasi pengembangan antar objek wisata di Kawasan Baron terkait aspek fisik, ekonomi, dan partisipasi masyarakat. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan data yang diperoleh dari data primer melalui observasi lapangan dan wawancara. Pengumpulan data juga dilakukan melalui telaah dokumen Masterplan Penataan Kawasan Baron Tahun 2018-2022 serta Rencana Induk Pengembangan Kawasan Baron Tahun 2011. Penelitian menunjukkan Kawasan Baron memiliki kegiatan ekonomi yang beragam. Namun, hasil kajian terhadap Masterplan Kawasan Baron menemukan bahwa struktur ruang Kawasan Baron hanya menjelaskan fungsi pelayanan dan belum mempertimbangkan aspek konektivitas antar objek wisata. Sedangkan berdasarkan kajian terhadap pola ruang, penjabarannya hanya terbatas pada diferensiasi kegiatan berdasarkan jenisnya. Temuan lainnya adalah partisipasi masyarakat dalam penyusunan masterplan masih rendah (derajat tokenisme/ penghargaan). Dari sisi konstruksi masyarakat juga menunjukkan bahwa arahan dalam masterplan kurang konsisten bagi pelaku kegiatan ekonomi lokal. Dapat disimpulkan bahwa Masterplan Kawasan Baron belum mampu mengakomodir dengan baik pengembangan kegiatan ekonomi lokal sekitar. Diperlukan perbaikan penyusunan rencana tata ruang yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat agar berbagai kegiatan ekonomi di Kawasan Baron dapat terfasilitasi secara maksimal dengan memperhatikan distribusi keruangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adinugroho, G., 2017. Hubungan Perkembangan Wisata terhadap Ekonomi Wilayah di Gunungkidul Selatan. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1 (1), 16–27.

Arnstein, S. R., 1969. A Ladder Of Citizen Participation. Journal of the American Institute of Planners, 35 (4), 216–224. doi:10.1080/01944366908977225.

Aryunda, H. (2011). Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Ekowisata Kepulauan Seribu. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 22 (1), 1–16.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), 2017. Laporan Akhir Kawasan Techno Park (Baron). (http://b2tke.bppt.go.id/images/Documents/PPID/SetiapSaat/N%20-%20Hasil%20Kegiatan/2016/5864.005.001%20-%20Kawasan%20Techno%20Park%20(Baron%20Techno%20Park).pdf), diakses 1 September 2019.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul, 2017. Penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Baron Tahun 2018-2022. Kabupaten Gunungkidul, DIY: Universitas Gadjah Mada dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul.

Helitzer, D., Hollis, C., de Hernandez, B. U., Sanders, M., Roybal, S., & Van Deusen, I., 2010. Evaluation for community-based programmes: the integration of logic models and factor analysis. Evaluation and Programme Planning, 33, 223–233. doi:10.1016/j.evalprogplan.2009.08.005.

Kaplan, S. A., & Garrett, K. E., 2005. The use of logic models by community-based initiatives. Evaluation and Programme Planning, 28, 167–172. doi:10.1016/j.evalprogplan.2004.09.002

McIntosh, R. W., & Goeldner, G. R., 1986. Tourism: Principles, Practices, Philosophies (5th ed.). New York: Wiley.

McLaughlin, J. A., & Jordan, G. B., 1999. Logic models: A tool for telling your program’s performance story. Evaluation and Programme Planning, 22, 65–72. doi:10.1016/S0149-7189(98)00042-1.

Muganda, M., Sirima, A., & Ezra, P. M., 2013. The Role of Local Communities in Tourism Development: Grassroots Perspectives from Tanzania. Journal of Human Ecology, 41 (1), 53–66. doi:10.1080/09709274.2013.11906553.

Nafisah, E. F., & Sukarniati, L., 2015. Dampak Perkembangan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Sekitar. Jurnal Bisnis & Ekonomi, 13 (2), 105–115.

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2011. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Baron. Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Rosentraub, M. S., & Joo, M., 2009. Tourism and economic development: Which investments produce gains for regions? Tourism Management, 30 (5), 759–770. doi:10.1016/j.tourman.2008.11.014.

Sudarsono, H., & Susantun, I., 2019. Pengembangan Potensi Wisata di Kawasan Wisata Pantai Selatan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Agriekonomika Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, 8 (1), 81–92.

Sultani, A. M., 2016. Pengembangan Wilayah Berbasis Pendekatan Sosial Ekonomi di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. PlanoMadani, 5(1), 8–17.

Timothy, D. J. (1999). PARTICIPATORY PLANNING A View of Tourism in Indonesia. Annals of Tourism Research, 26 (2), 371–391.

Triyanti, R., & Susilowati, I., 2018. Characteristics and Economic Value of Tourism Services in Coastal Area of Gunungkidul Regency. E3S Web of Conferences, 73, 10026.

Published
2019-12-03
How to Cite
Wahyuhana, R. T., & Sukmawati, A. M. (2019). EVALUASI MASTERPLAN KAWASAN BARON BERDASARKAN ASPEK FISIK, EKONOMI, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 8(2), 171-182. https://doi.org/10.24252/jpm.v8i2.10314
Section
ARTICLES
Abstract viewed = 1057 times