PERENCANAAN SEMPADAN PANTAI KOTA MAKASSAR BERBASIS PERUBAHAN IKLIM
Abstract
Perubahan iklim merupakan masalah global yang seringkali menjadi perhatian public karena terjadi dalam kurun waktu yang begitu cepat. Perubahan iklim secara langsung dapat mengancam wilayah pesisir karena meningkatnya potensi kenaikan muka air laut bahkan banjir rob, sehingga perlu adanya perencanaan sempadan pantai berbasis perubahan iklim sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi menghadapi dampak perubahan iklim. Penelitian ini dilakakukan Di Kota Makssar yang berbatasan langsung dengan wilayah pesisir sepanjang 36,1 km yang teridiri dari 8 Kecamatan. Analisis kerentanan pesisir Kota Makassar akibat perubahan iklim menggunakan matriks CVI oleh USGS sehingga dari skoring dan overlay mengahsilkan tingkat kerentanan pesisir pada setiap daerah yang menjadi objek penelitian. Analisis jarak sempadan pantai bernbasisi perubahan iklim menggunakan analsis overlay dari total bobot dan skor dari masing masing variabel dan wilayah yang diolah menggunakan software Arcgis 10.3, bobot didapatkan dari hasil respon 4 narasumber yang diolah menggunakan software expert choice 11. Dari hasil penelitian Kota Makassar memiliki tingkat kerentanan pesisir rendah hingga sedang, dan dari hasil analisis perhtingan jarak sempadan pantai wilayah pesisir Kota Makassar membutuhkan lebar sempadan 20 hingga 100 meter yang sesusi dengan tingkat kerenatanan, kondisi eksisting dan kondisi fiasik dasar wilayh pesisirnya.
Downloads
References
Bps Makassar Dalam Angka. (2019). Kota Makassar dalam angka 2019.
Gornitz vm. 1991. Global Coastal Hazards From Future Sea Level Rise. j
palaeogeography, palaeoclimatology, palaeoecology (global and
planetary change section) 89: 379-398. gornitz vm,
Hidayat, a. (2012). Analisis Pengembangan Kawasan Pesisir Berbasis
Mitigasi Sea Level Rise ( Kenaikan Muka Air Laut ) Studi Kasus
Kawasan Kota Lama Makassar. 1(1), 87–100.
Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
/PERMEN-KP/2018 tentang Tata Cara Perhitungan Batas
Sempadan Pantai
Subagiyo, a., alim, m. n., & rachmawati, t. a. (2010). adaptasi pola ruang
dan perubahan iklim di kota malang. universitas brawijaya, (0341).
Suripin, s., & kurniani, d. (2016). Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap
Hidrograf Banjir Di Kanal Banjir Timur Kota Semarang. media
komunikasi teknik sipil, 22(2), 119.
https://doi.org/10.14710/mkts.v22i2.12881
Rositasari, r., setiawan, w. b., supriadi, i. h., & prayuda, b. (2011). coastal
vulnerability prediction to climate change: study case in cirebon
coastal land. jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis, 3(1), 52–64.
Copyright (c) 2021 Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
By Submitting your manuscript to our journal, your are following Copyright & License