EFEKTIVITAS BIAYA KONSUMSI AIR BERSIH DI DAERAH YANG BELUM TERLAYANI PDAM DI KOTA BANDUNG

  • Heru Purboyo Hidayat Putro Kelompok Keilmuan Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), ITB
    (ID)
  • Dicksan Ferdian Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), ITB
    (ID)

Abstract

Rendahnya cakupan layanan air bersih perpipaan yang dilakukan PDAM merupakan salah satu masalah yang terjadi di Kota Bandung. Masyarakat yang belum terlayani oleh PDAM mencari sumber air alternatif untuk konsumsi sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji sistem penyediaan air bersih dan sumber air alternatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan penyediaan air eksisting dan analisis efektivitas biaya (CEA) untuk mengukur efektivitas biaya dua intervensi hipotetik, yaitu layanan PDAM dan sumur komunal terhadap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di daerah tanpa layanan PDAM merasa cukup dengan pasokan air saat ini walaupun ada beberapa masalah mengenai kualitas air yang mereka konsumsi. Dari analisis CEA, kedua intervensi menunjukkan hasil cost effectiveness ratio (CER) yang positif yang berarti bahwa kedua intervensi baik sumur komunal maupun PDAM lebih efektif dalam hal biaya dibandingkan dengan sumber air eksisting. Lebih jauh, intervensi PDAM memiliki CER yang lebih kecil dibandingkan dengan sumur komunal. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi PDAM relatif lebih efektif dibandingkan dengan intervensi sumur komunal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik Kota Bandung (2015). Kota Bandung dalam Angka 2015.

Choguill, C. L. (1996). Ten steps to sustainable infrastructure. Journal of Habitat International, 20(3), 389–404. http://doi.org/10.1016/0197-3975(96)00013-6

Desalegn, W. B. (2005). Water Supply Coverage and Water Loss in Distribution Systems The case of Addis Ababa Water Supply Coverage and Water Loss in Distribution Systems The case of Addis Ababa, Tesis Program Master, ITC Enschede Belanda.

Doria, M. de F., Pidgeon, N., & Hunter, P. R. (2009). Perceptions of drinking water quality and risk and its effect on behaviour: A cross-national study. Journal of Science of the Total Environment, 407(21), 5455–5464. http://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2009.06.031

Ebere Uneze, Ibrahim Tajudeen, O. I. (2013). Cost-Effectiveness and Benefits-Cost Analysis of Some Water Interventions, Global Development Network Research, New Delhi.

Gordon, B., Callan, P., & Vickers, C. (2008). WHO guidelines for drinking-water quality. WHO chronicle (Vol. 38). http://doi.org/10.1016/S1462-0758(00)00006-6

Howard, G., & Bartram, J. (2003). Domestic Water Quantity , Service Level and Health. World Health Organization, 39. http://doi.org/10.1128/JB.187.23.8156

Integrated Social Development Centre (ISODEC). (2011). Cost Effectiveness Analysis of Selected Water Projects in Ghana.

Jinca, L. M. Y., & Selintung, M. (2011). An Analysis of Fresh Water Supply System forthe Needs of Passengers Ship Transportation at Nusantara Seaport of Parepare City, Jurnal Transportasi, Universitas Hasanudin, Makassar.

Lu, T. (2007). Research of domestic water consumption : a field study in Harbin , China, A research project report submitted in partial fulfilment of the requirements for the award of the degree of Master of Science of Loughborough University, 1-89.

McEwan, P. J. (2012). Cost-effectiveness analysis of education and health interventions in developing countries. Journal of Development Effectiveness, 4(2), 189–213. http://doi.org/10.1080/19439342.2011.649044

Ntengwe, F. W. (2005). Designing a domestic water supply system - The engineer’s perspective and considerations as a challenge to consumers. Journal of Physics and Chemistry of the Earth, 30(11-16 SPEC. ISS.), 850–858. http://doi.org/10.1016/j.pce.2005.08.030

Roscoe, J.T. (1975) Fundamental Research Statistics for the Behavioral Sciences, 2nd edition. New York: Holt Rinehart & Winston.

Schnoor, J. L. (2010). Water Sustainability in a Changing World. National Water Research Institute, The 2010 Clark Prize Lecture.

Shil, N. C. (2008). Cost-Effectiveness Analysis for Arsenic Water Supply Project in Bangladesh. International Journal of Business and Management, 3, 175–185.

Smiley, S. L. (2013). Complexities of water access in Dar es Salaam, Tanzania. Journal of Applied Geography, 41, 132–138. http://doi.org/10.1016/j.apgeog.2013.03.019

Sumitro, M. G. (2012). Air dan Kabut Peradaban. Diperoleh melalui situs http://www.kompasiana.com/mariahardayanto/air-dan-kabut-peradaban_5519bfb2a333118c1bb6592e. Diakses pada tanggal 1 Januari 2016.

Sekaran, Uma (2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

WHO. (2005). Minimum water quantity needed for domestic uses WHO Regional Office for South-East Asia How much water is needed ? Diperoleh melalui situs https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=mKloV7G5C8nJ0gSz8Jq4Ag#q=standard+water+consumption+per+person+per+day. Diakses pada tanggal 19 Juni 2016.

Published
2016-11-02
How to Cite
Putro, H. P. H., & Ferdian, D. (2016). EFEKTIVITAS BIAYA KONSUMSI AIR BERSIH DI DAERAH YANG BELUM TERLAYANI PDAM DI KOTA BANDUNG. Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 5(2), 103 - 113. https://doi.org/10.24252/jpm.v5i2.1582
Section
ARTICLES
Abstract viewed = 850 times