KONVERSI LAHAN PERTANIAN PRODUKTIF AKIBAT PERTUMBUHAN LAHAN TERBANGUN DI KECAMATAN KOTA SUMENEP

  • Wisnu Sasongko Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
    (ID)
  • Ilham Akbar Safari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
    (ID)
  • Kartika Eka Sari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
    (ID)

Abstract

Penelitian tentang konversi lahan pertanian produktif akibat pertumbuhan lahan terbangun di Kota Sumenep bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan tutupan lahan, faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan pertanian produktif, faktor-faktor yang menyebabkan petani menjual lahannya, serta dampak konversi lahan pertanian produktif terhadap nilai ekonomi produksi tanaman pangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan alat analisis berupa analisis tutupan lahan, analisis perubahan tutupan lahan, analisis faktor dan analisis produktifitas yang hilang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara pertumbuhan luas lahan terbangun dan penurunan luas lahan tidak terbangun. Semakin tinggi pertumbuhan luas lahan terbangun, maka semakin menyusut luas lahan tidak terbangun yang tersedia. Dari data klasifikasi tutupan lahan terlihat bahwa lahan terbangun mengalami peningkatan luas sekitar 9,15 Ha setiap tahunnya dan sebaliknya lahan tidak terbangun mengalami penurunan luas sekitar 9,15 Ha setiap tahunnya. Dari hasil analisis faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan diperoleh enam variabel yang berpengaruh, yaitu lokasi lahan, saluran irigasi, himpitan ekonomi, pertambahan penduduk, kebutuhan tempat tinggal. Sedangkan hasil dari analisis faktor-faktor yang menyebabkan petani menjual lahannya diperoleh enam variabel yang berpengaruh, yaitu luas lahan, pengaruh pihak swasta, generasi muda, tuntutan kebutuhan hidup, tanggungan keluarga, serta kebijakan dan peraturan pemerintah. Untuk dampak konversi lahan terhadap nilai ekonomi produksi tanaman pangan diketahui bahwa selama kurun waktu 5 tahun (2010-2014) diperkirakan telah terjadi perubahan guna lahan pertanian produktif menjadi lahan non pertanian dan berdampak terhadap hilangnya penerimaan dari usaha tani padi sebesar Rp 799.839.797.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwipradnyana, I. M. (2014). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian serta Dampaknya terhadap Kesejahteraan Petani (Studi Kasus di Subak Jadi Kecamatan Kediri Tabanan). Denpasar : Program Studi Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Johnson, R. A., & Wichern, W. D. (2007). Applied Multivariate Statistical Analysis, 6th Edition. New Jersey: Person Prentice Hall.

Mustopa, Z. (2011). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Demak. Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Setyoko, B. (2013). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Mengkonversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non Pertanian (Studi Kasus di Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang). Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Soemarno. (2010). Metode Valuasi Ekonomi Sumberdaya Lahan Pertanian Bahan Kajian untuk Mata Kuliah Ekonomi Sumberdaya Alam. Malang: PDIP PPS FPUB.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Administrasi (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R& D). Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2005). Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Published
2017-04-07
How to Cite
Sasongko, W., Safari, I. A., & Sari, K. E. (2017). KONVERSI LAHAN PERTANIAN PRODUKTIF AKIBAT PERTUMBUHAN LAHAN TERBANGUN DI KECAMATAN KOTA SUMENEP. Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 6(1), 15-26. https://doi.org/10.24252/jpm.v6i1.2520
Section
ARTICLES
Abstract viewed = 3225 times