KARAKTERISTIK PERMUKIMAN MUSLIM DI BALI (KASUS: FENOMENA PERMUKIMAN DESA PEGAYAMAN, KABUPATEN BULELENG)
Abstract
Bali dikenal sebagai pulau seribu pura dengan dominasi masyarakatnya yang beragama Hindu. Keberadaan agama Hindu di Bali memberikan pengaruh terhadap tatanan kehidupan masyarakat setempat. Namun demikian, di tengah kentalnya budaya Bali terdapat fenomena kehidupan umat Muslim sebagai potret permukiman Muslim di Bali, yaitu Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng. Pemilihan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menjadi pilihan yang sesuai untuk menemukenali karakteristik permukiman Desa Pegayaman. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara, kemudian dilakukan analisis data meliputi analisi domain, taksonomi, komponensial, tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik permukiman Desa Pegayaman dibagi menjadi dua kelompok fenomena di dalam permukiman yang dapat dilihat dari sisi fisik permukiman dan dari sisi non fisik permukiman. Aspek fisik permukiman diidentifikasi berdasarkan pada pola permukiman yang membentuk pola kolonisasi pada permukiman lama dan pola permukiman menyebar pada permukiman baru, pola-pola permukiman yang terbentuk dipengaruhi oleh kuatnya unsur kekerabatan dari masyarakat setempat. Sementara itu, Aspek non fisik permukiman dilihat dari aktivitas ekonomi masyarakat yang bergerak pada bidang pertanian dan aktivitas sosial-budaya sebagai kunci kerukunan dan keharmonisan yang berdasarkan pada nilai-nilai akidah agama Islam.
Downloads
By Submitting your manuscript to our journal, your are following Copyright & License