DUALISME PELAYANAN INFRASTRUKTUR DESA PERBATASAN PAGERHARJO DAN SEDAYU
Abstract
Perbedaan perkembangan infrastruktur desa perbatasan merupakan permasalahan pembangunan yang sering terjadi di Indonesia, ketersediaan infrastruktur yang baik dan memadai merupakan hal yang sangat menunjang dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Pada umumnya kawasan di desa perbatasan secara fisik sangat jelas perbedaan pelayanannya. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik untuk diteliti bahwa kondisi yang ada terjadi pada desa-desa yang ada di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi pelayanan infrastruktur di desa perbatasan, kasus yang dipilih adalah Desa Pagerharjo dan Desa Sedayu yang berada pada Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Purworejo. Kedua desa ini menarik karena berbatasan secara langsung sehingga terjadi interaksi langsung antar warganya serta dilewati oleh jalan yang menghubungkan dua kabupaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan melakukan observasi langsung serta melakukan wawancara terhadap warga serta aparat desa. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa telah terjadi dualisme pelayanan infrastruktur pada desa perbatasan tersebut.
Downloads
References
Bintarto, R. (1989). Interkasi Desa - Kota dan Permasalahannya . Jakarta: Ghalia Indonesia.
Craswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry ad Reserach Design. California: Sage Publications.
Pusat Bahasa Depdiknas (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Ibrahim, J. T. (2002). Sosilogi Pedesaan. Malang: UMM Press.
Republik Indonesia (2008). Undang - undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.
Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaha Rosdakarya.
Copyright (c) 2017 Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
By Submitting your manuscript to our journal, your are following Copyright & License