IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN TANAH LONGSOR KABUPATEN LUWU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Abstract
Karakteristik daerah Kabupaten Luwu yang umumnya didominasi oleh kelerengan yang curam, curah hujan yang lebat, serta kondisi tanah yang memicu terjadinya bencana tanah longsor. Melalui penelitian ini, dilakukan metode untuk mengidentifikasi daerah rawan longsor di Kabupaten Luwu menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang digunakan yaitu dengan mengolah data spasial berupa peta curah hujan, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, peta jenis batuan, peta kerentanan gerakan tanah, dan peta pentupan lahan sebagai faktor yang dapat memicu terjadinya longsor, kemudian dari ketujuh variabel tersebut dilakukan metode tumpangtindih (overlay) menggunakan software ArcGIS 10.8 untuk menghasilkan peta kawasan rawan longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 Kecamatan sebagian besar berada di kawasan tingkat kerawanan longsor rendah dengan luas 142139 Ha, 8 Kecamatan sebagian besar dengan kerawanan longsor sedang dengan laus 78614 Ha, dan 3 Kecamatan sebagian besar dengan kerawanan longsor tinggi dengan luas 72824 Ha..
Downloads
By Submitting your manuscript to our journal, your are following Copyright & License