PEMETAAN LAHAN KRITIS UNTUK KAJIAN PENATAAN RUANG DI KABUPATEN TABANAN

  • Akbar Cahyadhi Pratama Putra Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
    (ID)
  • Tantri Utami Widhaningtyas Kantor Pertanahan Kabupaten Gianyar
    (ID)
  • Trida Ridho Fariz Universitas Negeri Semarang
    (ID)
Kata Kunci: Kesesuaian RTRW, Lahan kritis, SIG, Tumpang susun

Abstrak

Kabupaten Tabanan adalah salah satu kabupaten dengan tingkat perkembangan yang cukup pesat melalui sektor di bidang pariwisata dan perdagangan yang meningkat. Secara topografi, Kabupaten Tabanan juga merupakan wilayah dengan topografi yang beragam. Kedua kondisi tersebut membuat wilayah ini berpotensi terjadi fenomena lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan lahan kritis yang ada di Kabupaten Tabanan dengan menggunakan analisa spasial berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) dan penginderaan jauh serta menganalisa keterkaitan lahan kritis dengan penggunaan lahan eksisting dan analisa kajian penataan ruang RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Tabanan. Analisa yang dipakai menggunakan metode tumpang susun (overlay) dari beberapa parameter peta tematik. Untuk penentu nilai pada masing- masing parameter menggunakan metode skoring. Hasil analisa menunjukan bahwa di Kabupaten Tabanan 60408.66 Ha atau sebesar 71% merupakan lahan tidak kritis, sedangkan 104.46 Ha atau sebesar <1% merupakan lahan sangat kritis. Sebaran penggunaan lahan yang miliki kondisi lahan yang sangat kritis sebagian besar didominasi penggunaan lahan eksisting permukiman. Secara penataan ruang RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) zona- zona kawasan permukiman juga masuk ke kategori kondisi lahan sangat kritis. Perlunya pengaturan zona- zona kawasan permukiman untuk memperhatikan fungsi resapan air.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Alewell, C., Borrelli, P., Meusburger, K., & Panagos, P. (2019). Using the USLE: Chances, challenges and limitations of soil erosion modelling. International soil and water conservation research, 7(3), 203-225.

Ambarwulan, W., Nahib, I., Widiatmaka, W., Suryanta, J., Munajati, S. L., Suwarno, Y., ... & Sutrisno, D. (2021). Using Geographic Information Systems and the Analytical Hierarchy Process for Delineating Erosion-Induced Land Degradation in the Middle Citarum Sub-Watershed, Indonesia. Frontiers in Environmental Science, 9, 710570.

Butar, J. B., Sarminah, S., & Sudarmadji, T. Kajian Lahan Kritis Pada Wilayah Daerah Tangkapan Air (Dta) Danau Toba. Keragaman dan Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Kelurahan Mentawir Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, 91.

Dewi, M.K.S., Wayan, T., dan Gede, B. (2021). Pemetaan Kekritisan Lahan Kecamatan Bangli Kecamatan Bangli Provinsi Bali. Jurnal Environment & Mapping, Volume 2, Nomor 2

Fariz, T. R., & Nurhidayati, E. (2020). Mapping Land Coverage in the Kapuas Watershed Using Machine Learning in Google Earth Engine. Journal of Applied Geospatial Information, 4(2), 390-395.

Gilani, H., Shrestha, H. L., Murthy, M. S. R., Phuntso, P., Pradhan, S., Bajracharya, B., & Shrestha, B. (2015). Decadal land cover change dynamics in Bhutan. Journal of environmental management, 148, 91-100.

Giuliani, G., Mazzetti, P., Santoro, M., Nativi, S., Van Bemmelen, J., Colangeli, G., & Lehmann, A. (2020). Knowledge generation using satellite earth observations to support sustainable development goals (SDG): A use case on Land degradation. International Journal of Applied Earth Observation and Geoinformation, 88, 102068.

Indrihastuti, D., Murtilaksono, K., & Tjahjono, B. (2016). Analisis lahan kritis dan arahan rehabilitasi lahan dalam pengembangan wilayah Kabupaten Kendal Jawa Tengah. TATALOKA, 18(3), 141-156.

Indriyani, N. M. P., & Makalew, A. D. N. (2020, May). Ecotourism landscape planning in nature tourism park of buyan–tamblingan lakes tabanan and buleleng regency bali province. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 501, No. 1, p. 012037). IOP Publishing

Kementerian Kehutanan RI. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Kementerian Kehutanan RI

Kementerian Kehutanan RI. (2009). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.32/Menhut-II/2009 Tentang Pedoman Penyusunan Lahan Kritis, Kemeterian Kehutanan RI

Kementerian Kehutanan RI. (2013). Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Nomor : P. 4/V-Set/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis. Kementerian Kehutanan RI

Morgan, R. P. C., Morgan, D. D. V., & Finney, H. J. (1984). A predictive model for the assessment of soil erosion risk. Journal of agricultural engineering research, 30, 245-253.

Naibaho, R. A., Trigunasih, N. M., & Narka, I. W. (2022). Evaluasi Status Kerusakan Tanah Sawah Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN, 2301, 6515.

Norsaidah, N., Ruslan, M., & Kadir, S. (2021). Analisis Tingkat Kekritisan Lahan Di Sub Das Banyu Irang Das Maluka. Jurnal Sylva Scienteae, 4(4), 617-626.

Parwati, K. S. M., Hendrajana, I. G. M. R., & Putra, D. P. K. E. (2022). Business Planning Strategy for Etnowellness SPA Products in Pinge Tourism Village, Tabanan Regency. Enrichment: Journal of Management, 12(5), 3710-3715.

Purwadi, P., & Siswanto, S. (2021). Identifikasi dan pemetaan tingkat lahan kritis wilayah dataran menengah Kabupaten Probolinggo menggunakan teknik sistem informasi geografi (SIG). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 14(1), 13-29.

Pemerintahan Provinsi Bali. (2020). Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029. Pemerintahan Provinsi Bali

Kartika, I. P. G. A. K., Pratama, W., & Djelantik, A. W. S. (2021). Faktor-faktor Mendorong Alih Fungsi Lahan dan Dampaknya terhadap Produksi Beras di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN, 2685, 3809.

Kirschbaum, D., Stanley, T., & Yatheendradas, S. (2016). Modeling landslide susceptibility over large regions with fuzzy overlay. Landslides, 13(3), 485-496.

Oliveira, E., Tobias, S., & Hersperger, A. M. (2018). Can strategic spatial planning contribute to land degradation reduction in urban regions? State of the art and future research. Sustainability, 10(4), 949.

Oktaviani, A. R., Nugraha, A. L., & Firdaus, H. S. (2017). Analisis Penentuan Lahan Kritis Dengan Metode Fuzzy Logic Berbasis Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 332-341.

Renyut, L.R. Veronica, A.K., dan Hendriek, H.K. (2018). Identifikasi dan Pemetaan Lahan Kritis Dengan Menggunakan Teknologi Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Kota Bitung). Jurnal Spasial, Volume 5, Nomor 1

Rimba, A. B., Atmaja, T., Mohan, G., Chapagain, S., Andi, A., Payus, C., & Fukushi, K. (2020). Identifying land use and land cover (LULC) change from 2000 to 2025 driven by tourism growth: a study case in Bali. The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, 43, n-a.

Sersermudi, H. L., Tungka, A. E., & Tarore, R. C. (2022). Analisis Persebaran Lahan Kritis Di Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow. SPASIAL, 9(1), 32-39.

Sihalolo, R., Bambang, S., dan Fauzi, M. (2020). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Prediksi Erosi Lahan dengan Metode MUSLE. Jurnal Teknik, Volume 14, Nomor 2

Simanungkalit, A., Zulkifli, N., dan Mariani, S. (2015). Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Tanah Andisol pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan dengan Metode USLE dan SIG di Desa Kutaraja Kecamatan Namantera Kabupaten Karo. Jurnal Online Agroteknologi, Volume 3, Nomor 4

Sultan, H., Rahmalidya, A., Shopura, A. W., Akmal, M. R., Fariz, T. R., Haryadi, H., & Lutfiananda, F. (2022). Analysis of Land Cover Change and Projection of Settlement Land in Sepaku District, North Penajam Paser Regency. Journal of Environmental and Science Education, 2(2), 64-70.

Suntoro, M. A., Astiani, D., & Ekyastuti, W. (2019). Analisis lahan kritis dan arahan lahan dalam pengembangan wilayah pada SubDAS di Kabupaten Kayong Utara menggunakan teknik penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. jurnal TENGKAWANG, 9(1).

Widyatmanti, W., Sigit H.M., dan Prima, D.S. (2018). Pemetaan Lahan Kritis Untuk Analisa Kesesuaian Pemanfaatan Lahan di Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat, Volume 1, Nomor 1

Widyawati, A. W., Ahmad, A., & Nugraha, S. (2021). Penentuan Lahan Kritis Sebagai Arahan Konservasi Lahan di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2021. GEADIDAKTIKA, 1(2), 138-149.

Wijaya, A., Firmansyah, R., Said, Z., & Nathania, B. (2019, July). Monitoring of Indonesia Tropical Rainforests and Land Cover Change Using Hybrid Approach of Time Series Landsat Data. In IGARSS 2019-2019 IEEE International Geoscience and Remote Sensing Symposium (pp. 5980-5983). IEEE. United Nations Statistical Division SDG Indicator 15.3.1 - Metadata (2018)

Zylshal, Z., Bayanuddin, A. A., Nugroho, F. S., & Munawar, S. T. A. (2021). Correcting The Topographic Effect On Spot-6/7 Multispectral Imageries: A Comparison Of Different Digital Elevation Models. Geographia Technica, 16.

Diterbitkan
2024-10-11
Bagian
ARTICLES
Abstrak viewed = 245 times