TIPOLOGI DESA BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA
Abstract
ABSTRAK
Kecamatan Bajeng adalah salah satu wilayah peri urban yang secara tata guna lahan terbagi atas lahan perkotaan di sektor perdagangan dan jasa dan lahan pertanian. Wilayah peri urban memberikan dampak negatif karena semakin berkurangnya lahan pertanian yang telah dikonversi menjadi lahan untuk permukiman atau aspek lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatahui bagaimana tipologi wilayah Kecamatan Bajeng berdasarkan penggunaan lahan dan kepadatan bangunan serta bagaimana arah perkembangan wilayah berdasarkan tipologinya di Kecamatan Bajeng. Penelitian ini menggunakan analisis transformasi wilayah peri urban dan analisis kepadatan bangunan yang kemudian dilakukan overlay untuk mengabungkan bobot nilai dari setiap variabel sehingga kita dapat mengetahui tipologi wilayah peri urban di Kecamatan Bajeng. Hasil penelitian ini adalah Kecamatan Bajeng terdapat 2 Desa/Kelurahan klasifikasi Zobikodes yakni: Kelurahan Kalebajeng dan Desa Panciro, 9 Desa/Kelurahan klasifikasi Zobideskot yakni: Desa Bontosunggu, Desa Lempangang, Desa Bone, Kelurahan Mata Allo, Kelurahan Limbung, Kelurahan Tubajeng, Desa Tangkebajeng, Desa Panyangkalang dan Desa Paraikatte dan 3 Desa/Kelurahan klasifikasi Zobides yakni: Desa Maradekaya, Desa Maccinibaji dan Desa Pabentengan.
Kata Kunci : Arahan Pengembangan, Kebutuhan, Sarana dan Prasarana
Downloads
Copyright (c) 2023 Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
By Submitting your manuscript to our journal, your are following Copyright & License