IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI KECAMATAN JATI AGUNG (STUDI KASUS: DESA JATIMULYO, DESA WAY HUWI DAN DESA BANJAR AGUNG)

Abstrak

Perkembangan wilayah dilatarbelakangi oleh beragam faktor seperti keberadaan kawasan pendidikan tinggi dan Gerbang Tol. Kecamatan Jati Agung mengalami perkembangan yang cukup pesat setelah beroperasinya Kampus ITERA dan Gerbang Tol ITERA Kotabaru. Perkembangan teridentifikasi dari peningkatan jumlah lahan terbangun pada desa-desa di sekitar ITERA yakni Desa Way Huwi, Desa Banjar Agung dan Desa Jatimulyo. Peningkatan lahan terbangun berupa perumahan tentu berkorelasi dengan peningkatan jumlah penduduk sehingga dalam perlu diimbangi dengan infrastruktur permukiman yang mumpuni. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan infrastruktur permukiman yang ada di Kecamatan Jati Agung, apakah sudah selaras dengan perkembangan kawasannya. Infrastruktur yang diidentifikasi meliputi jaringan jalan, telekomunikasi, persampahan, perdagangan, taman dan lapangan, peribadatan, dan kesehatan. Identifikasi perkembangan infrastruktur dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dari instansi dan pengolahan data citra google earth. Metode wawancara kepada Dinas PUPR Lampung Selatan dan perangkat desa dilakukan untuk mendukung hasil olahan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh infrastruktur yang diidentifikasi terdapat beberapa infrastruktur yang belum mengalami peningkatan kuantitas seperti tempat pembuangan sementera (TPS), puskesmas, pusat perbelanjaan yang secara eksisting cakupan layanannya belum melingkupi permukiman yang ada di wilayah studi. Adapun infrastruktur yang mengalami peningkatan cukup signifikan seperti jalan lingkungan, BTS, toko/ruko, masjid, dan apotek. Hasil identifikasi ini merupakan ketersediaan infrastruktur yang perlu dibandingkan dengan kebutuhan infrastruktur kawasannya dan menjadi masukan bagi pemangku kepentingan untuk penyediannya dan peningkatan kualitas dari infrastrukturnya.