ARAHAN PENANGANAN KAWASAN RAWAN BANJIR BERBASIS GIS (GEOGRAPHY INFORMATION SYSTEM) DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR

  • Nur Syam Staf Pengajar Jurusan Teknik PWK, UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Kota Makassar.Penentuan langkah yang tepat dalam menyelesaikan masalah banjir dapat dibantu dengan pemetaan kerentanan banjir.Daerah studi kasus dalam penelitian ini adalah Kecamatan Tamalate Kota Makassar sebagai salah satu daerah yang rawan banjir di Kota Makassar. Penelitian difokuskan pada zonasi daerah rawan banjir berdasarkan  tingkat kerawanan banjir untuk arahan penanganan kawasan rawan banjir.Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder berupa data topografi, kemiringan lereng, geologi dan struktur tanah, hidrologi dan sumber daya air, vegetasi, klimatologi dan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Tamalate selama beberapa tahun terakhir. Untuk mengolah data tersebut digunakan Tools atau alat analisis spasial tingkat kerawanan bencana banjir, dan analisis analisis model visual pemetaan.Hasil proses analisis diperoleh Tingkat Kerawanan Banjir di Kecamatan Tamalate menghasilkan tige kelas tingkatan yaitu kerawanan banjir rendah (aman), kerawanan banjir sedang (waspada), kerawanan banjir tinggi (berbahaya). Dengan tiga tingkat kerawanan banjir tersebut maka Arahan penanganan kawasan rawan banjir di Kecamatan Tamalate Kota Makassar dilakukan dengan beberapa kriteria yaitu kerawananan tinggi untuk penanganannya menggunakan sistem pembuangan terpadu.Pembuangan dengan sistem terpadu merupakan system yang memadukan antara fungsi drainase yang dimaksimalkan, sistem biopori dan sistem sumur resapan di kawasan terbangun yang sudah padat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-10-10
How to Cite
Syam, N. (2015). ARAHAN PENANGANAN KAWASAN RAWAN BANJIR BERBASIS GIS (GEOGRAPHY INFORMATION SYSTEM) DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR. Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 4(2), 42-48. https://doi.org/10.24252/jpm.v4i2.993
Section
ARTICLES
Abstract viewed = 1540 times