Syria golden hamster sebagai hewan model untuk penelitian SARS-CoV-2

  • Risqa Novita Balitbangkes
    (ID)

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit emerging baru yang telah menjadi pandemik di dunia pada tahun 2020 ini. COVID-19 telah menimbulkan berbagai kerugian di bidang kesehatan dengan banyaknya kejadian angka penularan dan kematian, dan juga di bidang ekonomi yang menyebabkan jutaan penduduk dunia kehilangan pekerjaannya. Menurut data WHO, angka kasus konfirmasi dan kematian akibat COVID terus meningkat, termasuk di Indonesia. COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang tidak dapat diobati dengan obat, namun dicegah dengan vaksinasi dan menghindari sumber penularan. Penelitian pengembangan vaksin membutuhkan hewan model untuk dapat mengetahui patogenesis virus dan memahami bagaimana infeksi virus tersebut. Pemilihan hewan model yang tepat sangat penting agar vaksin yang dikembangkan dapat menghasilkan kekebalan tubuh yang optimal. Hamster Suriah telah dipakai di dalam beberapa penelitian SARS-CoV-2 dan memberikan hasil signifikan. Tulisan ini merupakan review artikel untuk mengkaji hamster Suriah sebagai hewan model yang ideal pada penelitian SARS-CoV-2. Hasil tulisan menunjukkan bahwa ada beberapa penelitian yang menggunakan hamster Suriah dan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan hewan model lainnya. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa hamster Suriah dapat dijadikan hewan model untuk SARS-CoV-2 karena memiliki gejala klinis dan gambaran patologi yang mirip dengan manusia.

Author Biography

Risqa Novita, Balitbangkes
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Published
2020-09-12
Abstract viewed = 935 times