Viabilitas Benih Bitti (Vitex Cofassus Reinw.) Pada Jenis Media Simpan Yang Berbeda Skala Laboratorium dan Masyarakat

  • C. ANDRIYANI PRASETYAWATI Balai Penelitian Kehutanan Makassar, Sulawesi Selatan
    (ID)
  • RETNO PRAYUDYANINGSIH Balai Penelitian Kehutanan Makassar, Sulawesi Selatan
    (ID)

Abstract

Benih bitti (Vitex cofassus Reinw.) diduga merupakan benih rekalsitran sehingga perlu penanganan yang lebih rumit untuk mempertahankan viabilitasnya. Benih rekalsitran mempunyai kadar air yang tinggi, sehingga penyimpanan yang cukup lama akan memengaruhi daya kecambahnya. Beberapa faktor yang memengaruhi penyimpanan benih rekalsitran adalah kadar air, suhu dan kelembaban lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas beberapa jenis media simpan dalam mempertahankan viabilitas benih bitti dan aplikasi penyimpanannya di masyarakat. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan media simpan yaitu abu sekam, arang, serbuk gergaji dan serbuk sabut kelapa dengan lama penyimpanan 2 sampai 12 minggu. Hasil ppenyimpanan benih bitti dalam bentuk biji memberikan daya kecambah terbaik pada penyimpanan 4 minggu dengan media simpan arang, besar daya kecambah 38,33% dan kadar air 21,07%. Penyimpanan skala masyarakat memberikan hasil terbaik pada lama simpan 4 minggu dengan daya kecambah 54,11%. 

 

Kata kunci: benih, media simpan, kadar air benih, Vitex cofassus, viabilitas
Abstract viewed = 754 times