Teknik Pemuliaan Kentang dan Produksi Bibit Kentang Bebas Virus di Texas, USA

  • IDA AYU ASTARINI Program Studi Biologi, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia
    (ID)
  • ANGEL CHAPPELL Texas A&M University, Department of Horticultural Sciences, College Station, Texas, USA
    (US)
  • DOUGLAS SCHEURING Texas A&M University, Department of Horticultural Sciences, College Station, Texas, USA
    (US)
  • SEAN MICHAEL THOMPSON Texas A&M University, Department of Horticultural Sciences, College Station, Texas, USA
    (US)
  • JULIAN CREIGHTON MILLER JR Texas A&M University, Department of Horticultural Sciences, College Station, Texas, USA
    (US)

Abstract

Kentang merupakan sumber karbohidrat penting di negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Produktivitas kentang di Amerika Serikat mencapai 40 ton/ha. Berbagai varietas kentang juga tersedia dengan kegunaan yang berbeda seperti untuk keripik, kentang goreng (french fries), kentang rebus dan kentang panggang. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan teknik pemuliaan kentang untuk mendapatkan berbagai varietas serta metode perbanyakan benih kentang bebas virus melalui teknik kultur jaringan di Texas. Kunci utama keberhasilan pemuliaan kentang di Texas adalah ketersediaan sumber daya genetik kentang yang luas, serta evaluasi di lapang (field day) untuk genotipe-genotipe potential hasil pemuliaan yang melibatkan para peneliti, petani, pelaku pasar dan media. Teknik kultur jaringan digunakan untuk perbanyakan benih terpilih, serta meminimalisasi penyebaran penyakit yang berasal dari umbi seperti virus kentang PVX, PVY dan PLRV. Penggunaan teknik kultur jaringan juga mampu menekan biaya produksi benih karena mengurangi penggunaan ruang untuk stok benih dan perbanyakan di rumah kaca. Tahapan pemuliaan, produksi benih di lapang, evaluasi varietas, introduksi benih in vitro, perbanyakan in vitro, teknik eliminasi virus dan produksi benih di rumah kaca dideskripsikan pada tulisan ini.

 

Kata kunci: Solanum tuberosum, kentang bibit, bebas virus

Abstract viewed = 698 times