Potensi koleksi kebun raya Purwodadi sebagai agen neuroproteksi

Abstract

Penyakit-penyakit neurodegeneratif telah menjangkiti jutaan orang di seluruh dunia dengan angka kejadian yang semakin meningkat. Hingga saat ini belum ada pendekatan terapeutik untuk menghentikan perkembangan penyakit-penyakit neurodegeneratif tersebut. Di sisi lain, produk-produk alami, terutama yang berasal dari tumbuhan, memiliki senyawa-senyawa dengan aktivitas anti-neurodegeneratif. Kebun Raya Purwodadi (KRP), sebagai salah satu lembaga konservasi tumbuhan ex situ, diduga menyimpan kekayaan plasma nutfah yang berpotensi sebagai agen neuroproteksi. Penulisan ini bertujuan untuk menginventarisasi koleksi KRP yang berpotensi sebagai agen neuroproteksi melalui studi literatur dan penelusuran katalog KRP. Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa sebanyak 53 jenis koleksi KRP dari 21 suku berpotensi sebagai agen neuroproteksi. Lima di antaranya memiliki senyawa aktif lebih dari satu, yaitu Intsia bijuga (resveratrol & dihydromyricetin), Syzygium cumini (kaempferol & dihydromyricetin), Curcuma aeruginosa, C. xanthoriza (curcumin & β-carryophyllene), dan Punica granatum (amurensin, kaempferol, & dihydromyricetin). Selain itu, tiga tumbuhan koleksi KRP sudah terbukti memiliki aktivitas anti-neurodegeneratif, yaitu Centella asiatica, Sophora tomentosa, dan Zingiber zerumbet.

Author Biography

Elok Rifqi Firdiana, LIPI
Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya
Published
2020-09-10
Abstract viewed = 329 times