1-dehydrogingerdione, Senyawa volatil jahe sebagai agen sedatif subtitutif γ-aminobutyrate (GABA); Kajian biokomputasi

  • Dewi Ratih Tirto Sari Pusat Studi Smart Molecule of Natural Genetics Resources, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang, Ketawanggede, Malang, Jawa Timur. Indonesia. 65145
    (ID)
  • Gabriella Chandrakirana Krisnamurti Biotechnology Program, School of Bioresources and Technology, King Mongkut’s University of Technology Thonburi, 10150 Bang Khun Thian, Bangkok, Thailand
    (TH)

Abstract

Gamma aminobutyrate (GABA) merupakan molekul penting dalam sistem saraf pusat. Ekspresi GABA yang tinggi menyebabkan abnormalitas sel saraf dan mengakibatkan beberapa penyakit termasuk penyakit mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tiga senyawa volatil yang terkandung di dalam jahe sebagai penenang melalui kajian biokomutasi. Pendekatan in silico digunakan dalam penelitian ini. Struktur senyawa volatil jahe didapatkan dari database PubChem dan struktur protein diperoleh dari database Protein Data Bank. Senyawa jahe, GABA diinteraksikan dengan protein target aminobutyrate aminotransferase dengan program Molegro virtual Docker 5 dan dianalisis menggunakan Discovery Studio ver 21.1.1. Senyawa 6-paradol, 6- gingerdione, dan 1-dehydrogingerdione berinteraksi dengan aminobutyrate aminotransferase pada beberapa sisi aktif, residu Phe217 teridentifikasi pada ketiga interaksi dan menunjukkan energi ikatan lebih rendah dari interaksi GABA dengan protein target. Jenis ikatan antara senyawa volatil jahe dan protein aminobutyrate aminotransferase yaitu ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik. Penelitian ini disimpulkan bahwa senyawa 1-dehydrogingerdione merupakan inhibitor aminobutyrate aminotransferase yang paling baik dan menunjukkan ikatan yang lebih kuat dari kompleks GABA-aminobutyrate aminotransferase. Kajian in vitro dan in vivo perlu dilakukan untuk analisis lebih lanjut.

Published
2021-11-23
Abstract viewed = 649 times