Epidemiologi hantavirus di Indonesia mengenai struktur serta perkembangannya

  • Dewi Nur Anggraeni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta
    (ID)
  • Eti Sumiati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta
    (ID)

Abstract

Hantavirus merupakan Infeksi virus terbaru yang sedang berkembang saat ini. Penularan hantavirus melalui udara tercemar yang disebabkan oleh urine dan saliva dari hewan rodensia (tikus) yang terinfeksi, serta kontak langsung dengan hewan rodensia (tikus). Di Indonesia hantavirus masih belum banyak diketahui, terutama pada lingkungan yang padat penduduk. Infeksi hantavirus menyebabkan penyakit ringan hingga fatal. Dua gejala infeksi hantavirus yakni, HFRS (Hemorrhagic Fever With Renal Syndrom) yang menyebabkan kerusakan ginjal dan HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) yang menyebabkan kerusakan paru-paru dan limfa. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur perbandingan yang berkaitan dengan metode pengamatan struktur hantavirus serta perkembangan hantavirus di Indonesia. Hasil yang diperoleh adalah struktur dari hantavirus yaitu memiliki bentuk lingkaran atau oval dengan diameter 80-120 nm., dan perkembangan hantavirus di Indonesia yaitu ada tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi dan Denpasar.

 

Author Biographies

Dewi Nur Anggraeni, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta
Teknologi Bank Darah Program Diploma Tiga
Eti Sumiati, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta
Departemen Kesehatan
Published
2021-11-23
Abstract viewed = 473 times