Inkubator Alami Dari Kulit Kakao (Theobroma cacao L.)

  • Irwan Irwan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurhidayani Nurhidayani Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Maghfirah M Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurlailah Mappanganro Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Mashuri Masri Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Kulit buah kakao merupakan limbah yang paling besar yang dikeluarkan sekitar 75% dari buah kakao segar. Kulit buah kakao mengandung protein kasar sebesar 19,27 % dan energy bruto sebesar 4709 kkal/kg. Produksi satu ton biji kakao kering setara dengan 10ton kulit buah kakao segar. Menurut Pulungan et al. (1989), berat kulit biji kakao adalah 10% dari berat biji kakao, sedangkan berat biji kakao itu sendiri adalah 24 % dari berat buah kakao. Kulit kakao hanya biasa dimanfaatkan oleh petani sebagai pupuk kompos dengan cara fermentasi, dalam fermentasi ini petani menutup rapat boks yang berisi campuran bahan organik lainnya, sehingga dalam beberapa hari boks berisi pupuk kompos menjadi panas dan menghasilkan jamur. Dalam hal ini petani juga biasa memanfaatkan kulit buah kakao sebagai pengganti dari karbit untuk mempercepat pematangan buah pisang, semangka dan buah yang lainnya, dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh kulit buah kakao.

Abstract viewed = 400 times