Pengendalian Hayati (Biocontrol): Pemanfaatan Serangga Predator sebagai Musuh Alami untuk Serangga Hama (Sebuah Review)
Abstrak
Serangga sebagai organisme pemilik spesies terbanyak di Bumi memiliki peranan yang berbeda-beda di alam, ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Kelompok serangga merugikan salah satunya adalah serangga hama, terdiri dari serangga herbivora yang menyerang tanaman budidaya juga dikenal sebagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Sedangkan kelompok serangga menguntungkan salah satunya adalah serangga predator, yang menjadi pemangsa dari serangga lain. Pemanfaatan serangga predator untuk mengendalikan populasi serangga hama dikenal dengan istilah pengendalian hayati (biocontrol). Biocontrol telah banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia untuk mendukung kebijakan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) yang berwawasan lingkungan, namun khusus di Sulawesi Selatan masih sangat minim pengaplikasiannya. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian tentang pengendalian hayati, terutama terhadap hama pada tanaman komoditi utama daerah Sulawesi Selatan.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options: Creative Commons Attribution (CC BY)
Authors and readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi as publisher of the journal.