Uji angka lempeng total (ALT) pindang tongkol (Euthynnus affinis) di pasar tradisional Kabupaten Klungkung, Bali
Abstrak
Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan salah satu ikan yang mudah didapatkan di perairan Bali. Kandungan air dan protein tongkol cukup tinggi sehingga baik bagi media pertumbuhan bakteri. Beragam teknologi pengawetan digunakan untuk memperpanjang daya simpan ikan tongkol, salah satunya melalui teknik pemindangan. Penambahan garam dimaksudkan untuk mengurangi kadar air sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Namun di sisi lain kontaminasi dapat memunculkan permasalahan lain terhadap pencemaran bakteri pada pindang. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui tingkat pencemaran bakteri pada pindang tongkol (Euthynnus affinis) melalui uji Angka Lempeng Total (ALT). Lima belas sampel diambil dari 5 pedagang pindang di pasar Inpres Kabupaten Klungkung. Metode penelitian yang digunakan purposive random sampling dengan penjelasan analisis data secara deskriptif. Pengujian cemaran mikroba menggunakan jumlah total bakteri yang tumbuh pada nutrient agar. Pada penelitian ini diperoleh angka lempeng total bakteri terendah 4.2 x 105 CFU/mL dan tertinggi 1.03 x 108 CFU/mL. Hasil tersebut masih di atas standar cemaran mikroba yang dianjurkan pada SNI 2717:2017. Cemaran mikroba dapat disebabkan kontaminasi dari food handler, bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan pindang, lingkungan dan bakteri yang berkembang saat pindang dijual di suhu ruang dan tahan terhadap salinitas. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlu pengolahan lebih lanjut untuk mengatasi cemaran mikroba pada pindang agar tidak menimbulkan masalah kesehatan disertai pengawasan terhadap sentra pengolahan pindang di Kabupaten Klungkung.##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options: Creative Commons Attribution (CC BY)
Authors and readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi as publisher of the journal.