Bakteri patogen penyebab foodborne disease
Abstrak
Kasus foodborne diseases di dunia mencapai sampai 250 kasus yang berbeda dan didominasi oleh penyakit infeksi. Foodborne diseases merupakan penyakit yang biasanya bersifat infeksi atau racun yang diakibatkan oleh sumber infeksi yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dicerna. Makanan menjadi media penularan penyakit yang baik dalam menghantarkan mikroorganisme patogen sampai ke tempat kolonisasi di dalam tubuh. Foodborne diseases menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas yang penting dan mendapat perhatian serius di negara berkembang maupun negara maju. Tulisan ini merupakan studi literatur dengan mengumpulkan data dari hasil penelusuran berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian maupun media online. Gejala foodborne diseases antara lain sakit pada saluran gastrointestinal, neurological, gynaecological, immunological dan gejala lain. Selain itu juga dapat mengakibatkan kegagalan berbagai organ, kanker sampai kematian. Foodborne diseases dibedakan menjadi yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi oleh bakteri, virus atau parasit dan penyakit karena intoksifikasi. Beberapa bakteri penyebab foodborne diseases antara lain Salmonella spp., Shigella spp., Shiga toxin-producing Eschericia coli (STEC), Listeria monocytogenes, Vibrio spp., Brucella spp., Clostridium spp., Campylobacter spp., Yersinia spp. dan lainnya. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah makanan yang dimasak, dipanaskan, dan disimpan dengan benar. Upaya pencegahan merupakan suatu langkah positif untuk menekan penularan penyakit yang diakibatkan oleh makanan.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options: Creative Commons Attribution (CC BY)
Authors and readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi as publisher of the journal.