Pemanfaatan hewan laboratorium yang sesuai untuk pengujian obat dan vaksin

  • Putri Reno Intan Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
    (ID)
  • Khariri Khariri Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
    (ID)

Abstrak

Saat ini penelitian dan pengembangan kesehatan semakin berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian bidang kesehatan dapat mencakup penelitian biomedik, epidemiologi, sosial, serta perilaku. Metode penelitian tersebut dapat dilakukan secara in vitro, memakai model matematik, atau simulasi komputer. Untuk dapat mengamati, mempelajari, dan menyimpulkan semua yang terjadi pada makhluk hidup secara utuh diperlukan suatu hewan percobaan. Hewan laboratorium merupakan hewan yang sengaja dipelihara dengan khusus sebagai hewan percobaan, penelitian, pengujian, pengajaran, dan penghasil bahan biomedik ataupun dikembangkan menjadi hewan model untuk penyakit manusia. Hewan percobaan mempunyai nilai pada setiap bagian tubuh dan terdapat interaksi antara bagian tubuh tersebut. Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian disebut sebagai semifinal test tube. Pada banyak penelitian, terdapat beberapa hewan percobaan yang sering digunakan, seperti tikus, kelinci, dan primata. Penggunaan hewan percobaan dalam penelitian harus mengikuti etika yang telah ditetapkan. Penanganan hewan percobaan hendaklah dilakukan dengan penuh rasa kasih sayang dan berperikemanusiaan. Semakin meningkat cara pemeliharaan hewan yang digunakan, maka semakin sempurna pula hasil percobaan yang dilakukan.

Diterbitkan
2020-08-29
Abstrak viewed = 6633 times