Komunitas makroinvertebrata bentik sebagai bioindikator kualitas air Sungai Code

  • Agnes Hellen Duta Wacana Christian University
    (ID)
  • Kisworo Kisworo Duta Wacana Christian University
    (ID)
  • Djoko Rahardjo Duta Wacana Christian University
    (ID)

Abstrak

Sebagai salah satu sungai besar di Daerah Istimewa Yogyakarta, aliran Sungai Code tercemar oleh berbagai aktivitas, diantaranya limbah rumah tangga, limbah pabrik, serta polutan pada air hujan dan daratan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air Sungai Code berdasarkan parameter fisik-kimia, indeks ekologi, dan indeks biologi. Parameter fisik-kimia digunakan untuk mengukur suhu, TDS, TSS, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, lebar sungai, kekeruhan, pH, DO, BOT, nitrat, fosfat, dan amonia. Paramer biologi digunakan untuk menghitung indeks ekologi (indeks similaritas, desitas, diversitas dan dominasi, dan keseragaman) dan biologi (Family Biotik Indeks). Analisa dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.  Hasil observasi menyatakan bahwa aktivitas manusia di sekitar aliran Sungai Code, yang didominasi oleh pertanian, pertambakan ikan, dan pertambangan pasir menyebabkan adanya perbedaan kualitas air. Ditemukan 13 jenis makroinvertebrata dari 12 genus dan 11 famili. Terdapat perbedaan kualitas air antar stasiun pengambilan sampel (sig< 0,05) untuk parameter kedalaman, kecepatan arus, TDS, BOT, fosfat, nitrat dan amonia. Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sungai Code masuk dalam kategori kelas II. Dengan menggunakan makroinvertebrata sebagai bioindikator, nilai FBI Sungai Code berkisar 6,4 sampai 8,91 masuk dalam kategori kriteria kualitas air kurang baik sampai sangat buruk dengan tingkat pencemaran terpolusi banyak sampai terpolusi berat oleh bahan organik. Berdasarkan hasil indeks diversitas Sungai Code berada dalam kategori tercemar ringan sampai tercemar berat dengan nilai indeks berkisar 0,6-1,57.

Diterbitkan
2020-09-13
Abstrak viewed = 1537 times