Hidrolisis ampas tebu menggunakan enzim selulase dari bakteri Bacillus subtilis dalam upaya pemanfaatannya sebagai bahan pakan ikan

  • Nunak Nafiqoh
  • Lusi H Suryaningrum BRPBATPP/RIFAFE
    (ID)

Abstrak

Ampas tebu merupakan hasil samping atau buangan yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu di pabrik gula yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan setelah melalui proses pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan temperatur dan pH optimum hidrolisis ampas tebu menggunakan ekstrak kasar enzim selulase dari bakteri Bacillus subtilis, dalam upaya perbaikan kualitas ampas tebu untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan. Temperatur yang dicobakan adalah 40oC, 45oC, 50oC, 55oC dan 60oC, sedangkan pH yang dicobakan adalah 4,0; 4,5; 5,0; 5,5; 6,0. Parameter yang diukur adalah gula reduksi dan komposisi nutrien ampas tebu sebelum dan setelah hidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrolisis ampas tebu menggunakan ekstrak kasar enzim selulase dari bakteri B. subtilis memiliki temperatur optimum 50oC dan pH optimum 5,0. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa kualitas tepung ampas tebu meningkat cukup signifikan. Komposisi nutrien tepung ampas tebu setelah hidrolisis adalah protein 20,23%, lemak 1,17%, abu 6,33%, serat kasar 11,25%, BETN 61,02%, dengan demikian ekstrak kasar enzim selulase dari B. subtilis terbukti mampu meningkatkan kualitas ampas tebu sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan.

Diterbitkan
2020-09-21
Abstrak viewed = 863 times