Review: Anemia defisiensi besi

  • Ayu Febriani Prodi Biologi, UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • St Aisyah Sijid
  • Zulkarnain Zulkarnain

Abstrak

Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan jenis anemia gizi yang banyak diderita masyarakat dinegara-negara berkembang seperti Indonesia. Laporan WHO pada 2012 menyatakan sebanyak 35-75% wanita hamil di Indonesia mengalami anemia, mengikut hasil Riset Kesehatan Dasar Tahunan (Riskesdas) pada 2013 juga menyebutkan bahwa 17,3% remaja yang tinggal di perkotaan mengalami ADB. Penelitian yang dilakukan pada Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI menemukan sejumlah 75% anak dari total 47 sampel menderita ADB. Anemia ini dapat dialami oleh semua orang, namun risikonya meningkat khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, remaja, serta bayi dan anak-anak yang sedang berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Anemia ini disebabkan kurangnya cadangan zat besi di dalam tubuh sehingga menghambat proses pembentukan sel darah merah. Faktor terkait yang menjadi penyebab terjadinya anemia defisiensi besi adalah konsumsi zat besi yang kurang, kebutuhan zat besi yang meningkat, kondisi kesehatan, pendarahan serta malabsorbsi zat besi. Penegakan diagnosa pasien dilakukan melalui pengamatan anamnesis serta pengujian hematologi dan biokimia darah pasien di dalam laboratorium.

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi
Diterbitkan
2021-11-17
Abstrak viewed = 4810 times