Perubahan Pola Alometri Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang dibudidayakan dalam Tambak Wanamina di Kota Semarang

  • RINI BUDI HASTUTI Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang
    (ID)
  • ENDAH DWI HASTUTI Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang
    (ID)

Abstrak

Pertumbuhan alometri ikan Bandeng yang dibudidayakan dalam tambak wanamina merupakan faktor pendukung kegiatan budidaya serta indikator efektivitas struktur tambak yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan ikan Bandeng dan menganalisis pola pertumbuhan ikan Bandeng yang dibudidayakan dalam tambak wanamina. Penelitian dilakukan di Desa Mangunharjo, Tugu, Semarang dari bulan Juli hingga Agustus 2015 dengan pengamatan sebanyak 3 kali.  Perlakuan yang diterapkan yaitu jumlah tegakan meliputi 5 tegakan (P1); 10 tegakan (P2) dan 15 tegakan (P3) dengan variasi jenis mangrove Avicennia marina (V1); Rhizophora mucronata (V2) dan campuran (V3). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat variasi panjang dan berat antar perlakuan budidaya pada masing-masing pengamatan. Laju pertumbuhan rata-rata panjang ikan Bandeng mengalami penurunan yaitu dari 36,4 mm (I); 70,6 mm (II) dan 88,9 mm (III), sedangkan laju pertumbuhan rata-rata berat mengalami peningkatan dari 0,86 gr (I); 5,57 gr (II) dan 12,17 gr (III). Secara umum, ikan Bandeng memiliki pola pertumbuhan alometri negatif dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan beratnya. Pola pertumbuhan ikan Bandeng memiliki variasi yang tinggi pada pengamatan I dengan rerata 2,5861 ± 0,6871, nemun mengalami pemantapan pada pengamatan II dan pengamatan III dengan nilai masing-masing 2,8169 ± 0,3560 dan 2,8317 ± 0,2333. Dapat disimpulkan bahwa struktur tambak wanamina tidak berdampak pada variasi pola tumbuh ikan Bandeng, namun mempengaruhi laju pertumbuhan panjang dan beratnya.

 

Kata kunci: alometri, Bandeng, mangrove, pertumbuhan

Abstrak viewed = 600 times