Potensi Kayu Kuku (Pericopsis mooniana THW) Untuk Revegetasi Lahan Kritis

  • DIDIN ALFAIZIN Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar
    (ID)

Abstrak

Kayu kuku termasuk dalam jenis kayu lokal Sulawesi yang saat ini masuk kategori terancam punah, sehingga perlu upaya konservasi dan reforestasi untuk menjamin kelestariannya. Salah satu penyebabnya dikarenakan penggunaannya yang terus meningkat tanpa diiringi upaya reforestasi, sehingga populasinya semakin berkurang. Kayu kuku dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan revegetasi lahan kritis dikarenakan kayu kuku mampu hidup pada lahan marginal dan miskin hara serta termasuk dalam jenis piooner.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kayu kuku (Pericopsis mooniana TWH) untuk revegetasi lahan kritis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan yaitu Media Bekas Tambang (MBT) ditambahkan kompos dan NPK 0.2 g (M1), MBT ditambahkan mikoriza (M2) dan MBT tanpa ada tambahan (M3).Penelitian dilaksanakan di rumah kaca (green house) Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar (BPPLHKM), di Makassar selama empat bulan antara bulan Januari hingga April 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan MBT tanpa ada tambahan memperoleh pertambahan tinggi yang lebih baik (19.35 cm / 192%) dibandingkan dengan perlakuan M1 (13.38 cm atau 129%) dan M2 (18.21 cm 170%). Pengaruh media terhadap pertambahan diameter tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dengan hasil tersebut, pemanfaatan kayu kuku untuk uji coba lapangan tidak memerlukan intervensi apapun untuk menopang pertumbuhannya. Dalam Indeks Mutu Bibit, terlihat bahwa perlakuan M3 menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan kedua perlakuan M1 dan M2 yang masing – masing sebesar 0.57 ; 0.46 ; 0.18. Nilai Indeks Mutu Bibit yang diperoleh dari ketiga perlakuan masuk dalam kategori baik atau bibit kayu kuku sudah siap dan mampu bertahan hidup ketika akan diuji coba pada skala lapangan pada umur empat bulan.

 

Kata kunci: Kayu kuku, lahan kritis, revegetasi

Abstrak viewed = 803 times