Analisis Vegetasi Kawasan Hutan Adat Lindu Untuk Penilaian Kesehatan Hutan Daerah Penyangga

  • Heru Setiawan Balai Penelitian Kehutanan Makassar
    (ID)

Abstrak

Kawasan hutan adat lindu termasuk dalam kawasan daerah penyangga Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Keberadaan hutan adat lindu mempunyai peranan yang sangat penting dalam menopang kehidupan sosial ekonomi masyarakat suku lindu. Semakin berkembangnya masyarakat adat lindu, menuntut kebutuhan hidup yang semakin banyak dan dapat berdampak pada menurunnya kualitas hutan adat lindu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis vegetasi dan pengukuran indeks nilai penting guna menilai tingkat kesehatan hutan di kawasan hutan adat lindu. Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan adat lindu yang berada di dua desa di kawasan penyangga TNLL, yaitu Desa Anca dan Desa Tomado. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat yang diletakkan secara purposive sampling menyesuaikan dengan kondisi tegakan. Hasil analisis vegetasi menunjukkan bahwa tumbuhan penyusun hutan di kawasan hutan adat lindu yang berlokasi di Desa Tomado terdiri atas semai sebanyak 10 jenis, pancang 9 jenis, tiang 10 jenis dan pohon 16 jenis, sementara di Desa Anca terdiri atas semai 24 jenis, pancang 24 jenis, tiang 21 jenis dan pohon 41 jenis. Pada pengukuran nilai indeks diversitas Shannon-Wiener (H’) di kawasan hutan adat lindu di Desa Tomado yang tertinggi ditemukan pada tingkat pohon (2,729) dan terendah ditemukan pada tingkat semai (2,118). Sedangkan di Desa Anca nilai indeks diversitas Shannon-Wiener (H’) yang tertinggi ditemukan pada tingkat pohon (3,429) dan terendah ditemukan pada tingkat semai (2,637). Dari perbandingan data di atas dapat diketahui bahwa kawasan hutan adat lindu yang berada di Desa Anca mempunyai tingkat keanekaragaman jenis lebih tinggi dibandingkan hutan adat lindu yang berada di Desa Tomado. Secara umum, tingkat keragaman vegetasi di kawasan hutan adat lindu termasuk dalam kategori baik dengan nilai indeks keragaman pohon rata-rata sebesar 3,079. Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada kelas pertumbuhan pohon di hutan adat lindu yang berlokasi di Desa Anca adalah Ficus sp, dengan nilai INP sebesar 47,58%, sedangkan di Desa Tomado, INP tertinggi juga pada jenis Ficus sp dengan nilai INP sebesar 43,44%.

 

Kata Kunci : keragaman vegetasi, Indeks Nilai Penting, daerah penyangga, Hutan adat Lindu

Abstrak viewed = 869 times