PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE TAHUN 2020-2021
Bahasa Indonesia
Abstract
Abstract
In writing this thesis, the research was conducted with the aim of knowing 1. The role of the Office of Religius Affairs in Preventing Early Marriage in Libureng District, Bone Regency. 2. The Role of Community Leaders in Preventing Erly Marriage.This Research is Classified as field research or field research with the research approach used is the syar’i and empirical approach. The data sources of this research are primary data sources and secondary data by conducting interviews with several communities in Libureng sub-district, especially in Ponre-Ponre Village. The data analysist technique used is qualitative analysist, namely analyzing data by describing in detail the reality or reality of an object in the from of sentences. The result showed that (1) Efforts made by the Office of Religious Affairs Libureng District, Bone Regency in Preventing Early Marriage, namely Socialization with the Community that Underage marriage is not allowed and Conducting a Guidance Program for Community Leaders in order to minimize the very high rate of early marriage. Concerning (2) the role of community leaders in preventing early marriage, namely, getting involved in socialization about early marriage, in collaboration with the health sector, forming Youth Family Development, in collaboration with religious leaders and every villager is required to come to the village hall to take care of the administration marriage license.The cause of early marriage is due to the disharmony of a family member relationship, and the exsistence of economic factors, eeducation, customs, namely by getting their children married even though they are still underage.The implication of this research is that it is necessary to conduct socialization related to the marriage law and convey the negative impacts of early marriage and institutions should be selective because many people still do not know that underage marriage is not allowed.
Keywords: Religious Affairs Office, Prevention, Early Mariage
References
Daftar Pustaka
Buku
Al-Qur'an dan Terjemah
Amiruddin dan Zainal Abidin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008)
Amiruddin dan Zainal Abidin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008)
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010)
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010)
Talli, Abd. Halim, Asas-Asas Peradilan Dalam Risalah Al-Qada, (UII Pres Yogyakarta, 2014) h. 64
Maloko, M. Tahir, Nikah Sirri Perspektif Hukum Islam, (Sipakalebbi 1, No.2, 2014) h.221
Moh. Soehadha, Metodologi Penelitian Sosiologi Agama (Kualitatif) (Yogyakarta: Teras, 2008),
Muhammad Abd al-Aziz al-Khalid i, Sunan Abu Dawud Juz III,
Ridwan, Muhammad Saleh, Perkawinan Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Nasional, (Makassar: Alauddin University Press, 2014)
Sahruddin, Hukum Keluarga Menurut Hukum Positif di Indonesia (Depok: Raja Grafindo persada, 2020)
Syamsuddin, M., Operasionalisasi Penelitian Hukum (Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007)
Sulaiman Rasyid, Fikih Islam (Jakarta: Attahiriyyah, 1955)
Jurnal
Fatimah Zahrah, Patimah, Realisasi Isbat Nikah pada Pelaksanaan Sidang Terpadu di Pengadilan Agama, jurnal QadauNa vol. 1, no. 2 (2020)
Hj. Asni, Pertimbangan Maslahat dalam Putusan Perceraian Akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama, Jurnal Ahkam. Vol. XIV No. 1 (2014)
Husna Sulfiyah, Hartini Tahir, Konsep Kafa’ah Pada Perkawinan Anggota TNI dalam Perspektif Hukum Islam, jurnal QadauNa vol. 2, no. 2 (2020)
Jamil, Muhammad Jamal,” Pembuktian di Peradilan Agama “,Jurnal Al-Qadau. Vol. 4 No. 1 (2017)
Jusmiati, Asni, Musyfikah Ilyas, Pandangan Masyarakat Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Terhadap Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Mengenai Larangan Perkawinan Akibat Hubungan Persusuan, jurnal QadauNa vol. 3, no. 1 (2021)
Khairah Zul Fitrah, Darussalam, Tinjauan Hukum Islam terhadap Penentuan Kuantitas Boka Adat Perkawinan Suku Muna di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, , jurnal QadauNa vol. 1, no. 1 (2019)
Kurnia Munir, Zulfahmi, Pengaruh Status Perkawinan Ditinjau Dari Strata Sosial Masyarakat Disulawesi Selatan (Studi Kasus di Kecamatan Soppeng Riaja kabupaten Barru), jurnal QadauNa vol. 2, no. 3 (2021)
Putri Rezky Ramadhan dan Lomba Sultan, Pelaksanaan Walimatul Ursy di Tengah Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba), jurnal QadauNa vol. 2, Edisi khusus (2021)
Ridwan, Muhammad Saleh, Perkawinan Dibawah Umur (Dini), Jurnal Al-Qadau. Vol. 2 No. 1,2015
Supardin, “Faktor Budaya dan Aturan Perundang-Undangan Pada Produk Pemikiran Hukum Islam” Jurnal Al qadau, No. 2 (2014)
Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perkawinan
Skripsi
Fathurrohman, Peran Kantor Urusan Agama (Kua) Dalam Menangani Pernikahan dibawah Umur di Kecamatan. Widasari kab. Indramayu (studi kasus di KUA Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu Tahun 2011- 2012), (Cirebon: Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (Iain) Syekh Nur Jati Cirebon, 2013).
Dwi Utami Muis, Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Mencegah Pernikahan Usia Dini di Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, (Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017).
Triana Apriyanita, Tradisi Ngemblok: Fenomena Pernikahan Dini Dan Janda Muda” (Studi Kasus Desa Tegaldowo, Kec. Gunem Kab. Rembang, Jawa Tengah), (Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015).
Fahrul Fatkhurozi, Peran Pegawai Pencatat Nikah Dalam Meminimalisir Terjadinya Pernikahan Dibawah umur (Studi Kasus di KUA Kec. Tanjung Kab. Brebes), (Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo).
Martyan Mita Rumekti dan V. Indah Sri Pinasti, Peran Pemerintah Daerah (Desa) Dalam Menangani Maraknya Fenomena Pernikahan Dini, (Jurnal Sosiologi 2016)
Wawancara
DRS. H. A. M. Anwar Syamsu.MM, Kepala KUA Kecamatan Libureng Kabupaten Bone, wawancara, Camming 24 Maret 2022
Nasrum S.Pd.I, Penghulu KUA Kecamatan Libureng Kabupaten Bone, wawancara, Camming 24 Maret 2022
DRS. H. A. M. Anwar Syamsu.MM, Kepala KUA Kecamatan Libureng Kabupaten Bone, wawancara, Camming 24 Maret 2022
DRS. H. A. M. Anwar Syamsu.MM, Kepala KUA Kecamatan Libureng Kabupaten Bone, wawancara, Camming 24 Maret 2022
DRS. H. A. M. Anwar Syamsu.MM, Kepala KUA Kecamatan Libureng Kabupaten Bone, wawancara, Camming 25 Maret 2022
Putri (18 tahun), yang melakukan pernikahan dini, wawancara, Ponre-ponre 28 Maret 2022
Asmin (18 tahun), yang melakukan pernikahan dini, wawancara, Ponre-ponre 28 Maret 2022
Rika (17 tahun) yang melakukan pernikahan dini, wawancara, Ponre-ponre 29 Maret 202
fitri (18 tahun) yang melakukan pernikahan dini, wawancara, Ponre-ponre 29 Maret 2022
P. Sukiman, selaku tokoh masyarakat desa ponre-ponre, wawancara, Ponre-ponre 31 Maret 2022
P. Azis, selaku tokoh masyarakat, wawancara, Ponre-ponre 31 Maret 2022
Andi Jamaluddin S.T Selaku Kepala Desa, wawancara, Ponre-ponre 1 April 2022
P. Zaenal, selaku tokoh agama, wawancara, Ponre-ponre 1 April 2022
Andi Jamaluddin selaku kepala desa, wawancara, Ponre-ponre 1 April 2022