TOXIC PARENTS DALAM TINJAUAN HUKUM KELUARGA ISLAM

  • Nurfadhila Yunus UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Supardin UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurfaika Ishak UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

This article attempts to examine toxic parents from the perspective of Islamic family law, covering several aspects, including the impact of toxic parents on children, the existence and implementation of Islamic family law regarding toxic parents. This research is a type of library research with a normative juridical and sharia approach. The findings indicate that the parenting applied by parents who practice incorrect parenting patterns clearly contradicts what is regulated in Islamic family law and/or marriage law, as well as what has been commanded by the Prophet Muhammad (PBUH) in raising and caring for children. Incorrect parenting can have negative impacts on a child's development, as regulated in Law No. 1 of 1974 concerning Marriage, Article 45, paragraph 1, which states that both parents are obliged to care for and educate their children to the best of their ability. The Prophet Muhammad (PBUH) recommended caring for children with love and fulfilling all rights and duties as parents. In this context, the government needs to take firm action in imposing sanctions on parents who engage in physical or verbal abuse in raising children. Additionally, parents should prioritize their obligations and duties in nurturing and educating their children to ensure that all of the children's rights are fulfilled.

References

Abdurrahman. Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo, 2010.

Ghazali, Abdul Rahman. Fiqih Munakahat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003.

Juwariyah. Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam al-Qur’an. Yogyakarta: Teras, 2010.

Lahij, Rod. Dalam Buaiyan Nabi Merajut Kebahagiaan Si Kecil: Cara Rasulullah saw. Menyukseskan Anak. Jakarta: Zahra, 2005.

Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Muhajir, Noeng. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin, 1983.

Ningsih, Yuni Setia. Birrul Walidain Upaya Pendidikan Emosi Anak dalam Keluarga. Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2007.

Prasetyaningrum, Juliani. Pola Asuh dan Karakter Anak dalam Perspektif Islam. Surakarta: 2012.

Soeroso, Moerti Hadiati. Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Tihami dan Sohari Sahrani. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010.

Tono, Sidik. dkk. Ibadah dan Akhlak Dalam Islam. Yogyakarta: UII Press, 1998.

Trimaya, Arrista. Pengaturan Perlindungan Khusus bagi Anak Korban Kekerasan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Sekretariat Jenderal Dewan Rakyat RI, 2015.

Zein, Satria Effendi M. Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer, Analisis Yuris Prudensi dengan Pendekatan Ushuliyah. Jakarta: Prenada Media, 2010.

Anis, Muhammad. “Pembinaan Anak Tanpa Kekerasan Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak” Al-Qadau 5, no. 1 (Juni 2018): 140. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v5i1.5673.

Aprianti, Yuni. “Pandangan Hukum Keluarga Islam Tentang Pengasuhan Overprotektif Orang Tua Terhadap Anak di Desa Aik Mual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 8, no. 1 (2016): 112. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/muamalat/article/view/1014.

Asni. “Pertimbangan Maslahat dalam Putusan Perceraian Akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama” Ahkam 14, no. 1 (Januari 2014): 105. http://dx.doi.org/10.15408/ajis.v14i1.1247.

Elimarti dan Firdaus. “Hak Hadhanah dalam Putusan Pengadilan Agama” Jurnal Ilmiyah Syari’ah 17, no. 2 (2018): 233-243. https://doi.org/10.24252/qadauna.v5i1.30428.

Maulana, Diky Faqih, dkk. “Hilangnya Hak Istri Untuk Meminta Cerai Ketika Suami Terinfeksi Covid-19 Perspektif Imam Hanafi” Al-Qadau 7, no. 2 (Desember 2020): 120. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v7i2.16169.

Nasutio, Khoiruddin. “Perlindungan Terhadap Anak Dalam Hukum Keluarga Islam Indonesia” Al-Adalah 13, no. 1 (Juni 2016): 2. http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v13i1.1125.

Ridwan, Muhammad Saleh. “Perkawinan di Bawah Umur (Dini)” Al-Qadau 2, no. 1 (Juni 2015): 15. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v2i1.2632.

Supardin. “Produk Pemikiran Hukum Islam di Indonesia” Al-Qadau 4, no. 2 (Desember 2017): 228. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v4i2.5695.

Amrin, Shafwan. “Perlindungan Hukum Terhadap Kaum Mustadh’afin (Studi Komparatif Hukum Islam dan Hukum Positif)”. Skripsi Universitas Islam Negeri. Makassar, 2021.

Permana, Rahmat Indra. “Pola Asuh Anak Menurut Hukum Keluarga Islam”. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta, 2014.

Rifani, Muhammad Fikri. “Pola Komunikasi Anak Muda di Banjarmasin Timur dalam Menyikapi Toxic Parents terhadap Dampak Kepercayaan Diri”. Skripsi Universitas Islam Kalimantan. Banjarmasin, 2021.

Republik Indonesia. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Republik Indonesia. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2003 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Republik Indonesia. Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Published
2024-08-30
Section
Artikel
Abstract viewed = 73 times