IZIN POLIGAMI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PENGADILAN AGAMA MAKASSAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Abstrak
The problems in this thesis are: How is the perspective of Islamic law related to polygamy permits for civil servants of the Makassar Religious Court. The problems are: 1) What is the consideration of Makassar religious court judges in deciding polygamy permits for civil servants, 2) What are the views of Islamic law on PNS polygamy permits at the Makassar Religious Court. Research is field research. This study intends to describe the current object of research, namely about polygamy permits for civil servants at the Makassar religious court from the perspective of Islamic law. The results of the study were that in the judge's consideration regarding the case of polygamy permits for civil servants were accepted because the applicant met the requirements stipulated in Government Regulation No. 45 of 1990 concerning Amendments to Government Regulation No. 10 of 1983 concerning Marriage and Divorce Permits for Civil Servants, in addition to obtaining permission from the first wife. In Islam polygamy is not prohibited as long as it is fair. Islamic law in looking at the judge's considerations in deciding the permit of civil servants at the Makassar religious court is correct because the judge does not decide only to pay attention to government rules but pay attention to Islamic law. Researchers hope that the judge's consideration in deciding polygamy permits not only pays attention to government regulations and laws but also pays attention to Islamic law. So that polygamy does not destroy the norms of marriage. For Islamic academics who provide in-depth knowledge of polygamy so that there are no problems when it happens.
Referensi
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan
Buku
Abdurahman Ibnu Qudamah, ALSyarh Al Kabiir dan Al Bahuty Kasyaaf Al Qanna Fisyarh al Iqnal, Karya Al Hajawy Beirut Daar el Fikr 1402 H.
Amiruddin dan zainal abidin, pengantar metode penelitian hukum, Jakarta: raja grafindo persada, 2008.
Ihami, Sahrani Sohari, Fiqih Munakahat Kajian Fiqih Nikah Lengkap Jakarta : PT Raja Gravindo Persada, 2013.
Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Cetakan ke-9, Jakarta: Balai Pustaka, 2015.
Mahjuddin, Masailul Fiqhiyah Cet. I; Jakarta: Kalam Mulia, 1990.
Mohsen Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: 2018.
Munawar Akhmad, Al’Adl, Volume VII Nomor 13, Januari-Juni 2015.
Rofiq Ahmad, Hukum Perdata Islam Di Indonesia Edisi Revisi Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Sahrani Sohari, Tihami, Fikih Munakahat, Jakarta: Rajawali Perss, 2013.
Rusyd Ibnu, Bidayah al Mujtahid Fi Nihayah, Al Muqtashid, Daar Al Fikr Juz 2.
Sadily Lihan Hassan, Ensiklopedi Indonesia, Jilid V Jakarta: Ikhtiar Baru, 1994
Syafii Imam, Al Umm Kairo: Dar Al Wafa Cet 1 Juz V,2001.
Taymiyah Ibnu, Majmu` Fatawa Ibnu taymiyah, tahkik Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim An-Najdi, Beirut: Dar Al-Arabiyah, juz 32, 1398 H.
Skripsi dan Jurnal
Astriana aiq Ety, “Dampak Poligami Terhadap Keberlangsungan Pendidikan Anak Di Desa Montong Terep Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah”, Mataram: El-Hikmah, Volume 6, Nomor 2, Desember 2012.
Badruddin, poligami bagi pegawai negeri sipil studi pendapat judex factie Pengadilan agama kota malang, Malang, tahun 2013
Budiharjo Eko Wahyu, Skripsi yang berjudul Praktik poligami pegawai negeri sipil ditinjau dari undang-undang nomor 1 tahun 1974 dan peraturan pemerintah nomor 45 tahun 1990, Tahun 2013, Semarang.
Fathonah, Jurnal “Telaah Poligini, Perspektif Ulama Populer dunia” Jurnal Studi Keislaman Volume 5 Nomor1 Maret 2015.
Harnoto, Skripsi yang berjudul Studi tentang permohonan izin poligami di pengadilan agama kudus Tahun 2014, Tahun 2016, Semarang.
Hikma Siti, skripsi yang berjudul Fakta poligami sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, Tahun 2012, Semarang.
Imron Ali, Skripsi dengan judul Menimbang poligami dalam hukum perkawinan, Tahun 2012, Semarang.
Khoirul Abror H., Poligami dan Relevansinya dengan Keharmonisan Rumah Tangga, Lampung : LP2M IAIN Raden Intang, 2016.
Laudje Sintia,Skripsi dengan judul “implementasi Hukum Terhadap Praktek Poligami di kalangan Masyarakat”, Tahun 2019, Gorontalo.
Lutfiyyah Ismi Skripsi dengan judul kesadaran masyarakat dalam pembayaran zakat pertanian di desa tiogoagung kecamatan kembangbahu kabupateng lawongan, Tahun 2016.
Maknun A. Rodli, Poligami dalam Tafsir Muhammad Syahrur Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2009.
Sujana Bingah Amarwata, “Kritik Terhadap Poligami: Sebuah Komentar Atas 40 Tahun Keberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan”, Padjadjaran Law Review, Vol. III, Desember 2015.
Websites
https://suduthukum.com/2017/10/poligami-menurut-kompilasi-hukum-islam.html
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/12/01150031/bolehkah-pns-poligami-?page=all