EKSISTENSI AMMALANGNGANG TOBANG DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( STUDI KASUS DESA LANGKURA KECAMATAN TURATEA KABUPATEN JENEPONTO

  • JUSTAMIN TANRI HUKUM KELUARGA ISLAM
    (ID)
  • Asni
    (ID)
  • Siti Nurul Fatimah
    (ID)
Kata Kunci: Hukum Islam, Ammalangngang Tobang, Pernikahan.

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini membahas terkait Eksistensi Ammalangngang Tobang Dalam Pernikahan Perspektif Hukum Islam. Penulis meneliti bagaimana eksistensi Ammalangngang Tobang dalam pernikahan dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini merupakan field research yang menguraikan hasil pembahasan melalui metode Kualitatif Deskriptif, menggunakan pendekatan teologi normatif. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi, kepustakaan serta literatur buku. Analisis data menggunakan Teknik reduksi, penyajian, perbandingan serta kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa masyarakat Kabupaten Jeneponto terkhusus Desa Langkura masih mempertahankan tradisi Ammalangngang Tobang dalam pernikahan, Ammalangngang Tobang merupakan proses penyerahan seserahan berupa perabot rumah tangga mempelai laki- laki kepada mempelai perempuan pasca pernikahan. secara konsep syariat hukum Islam tradisi termasuk dalam Al- Urf atau kebiasaan yang berulang-ulang. Dalam penerapannya sendiri tradsi Ammalangngang Tobang dalam pernikahan secara hukum Islam sah karena tidak mengandung unsur mempersekutukan Allah serta tidak bertentangan denga nash Al- Quran dan hadits.

Kata Kunci: Hukum Islam, Ammalangngang Tobang, Pernikahan.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Al- Bukhari, Muhammad bin Isma’il, al-Jâmi’ al-Sahîh, Vol. II, Cairo: al-Matba’ah al Salafiyyah wa Maktabatuha, Cetakan Pertama, 1400 H.

Beni Ahmad Saebanai, Fiqh Munakahat 1, Bandung: Pustaka Setia, 2018

Chaerul Umam, Ushul Fiqh 1, Cet. Ke-2 Bandung: Cv. Pustaka Setia, 2000,

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahan, Bandung: Diponegoro, 2010.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro, 2010.

Ghazaly, Abd.Rahman, Fiqh Munakahat, Jakarta: Prenada Media, 2003

Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi, Bandung, 2017.

Jalaluddin al-Suyuthi, al-Asybâh wa al-Naz}âir fi Qawâ’id wa Furû’ Fiqh al-Syâfi’iyyah, Iskandariyah: al-Maktabah at-Tijâriyyah, T.Th.

Khallaf, Abd. Wahab, Ilmu Ushul al-Fiqh, Mesir: al-Haramain, 2004 M/1425 H.

M.Hariwijaya, Tata Cara Penyelenggaraan Perkawinan, Bandung: Hanggar Kreator, 2008.

Rahmawati, Istinbath Hukum Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Cet. I; Yogyakarta: Deepublish, 2015

Roibin, Sosiologi Hukum Islam, Malang: UIN Malang Press, 2008

Syarifuddin Amir, Ushul Fiqh 2,cet. Ke-4 Jakarta: Prenada Media Group,2008.

Tihani dan Sahrani, Sohari, Fikih Munakahat (Kajian Fikih Nikah Lengkap), Depok: Rajawali Pers, 2018.

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir, Universitas Islam Madinah Referensi: https://tafsirweb.com/691-surat-al-baqarah-ayat-185.html (diakses pada tanggal 19 Desember 2022)

JURNAL

Abdoeh, Nor Mohammad, Hukum Keluarga Islam di Republik Ghana (Antara Mempertahankan Eksistensi Agama dan Tekanan Adat), Jurnal Al-Qadau Vol. 6, UIN Alauddin Makassar, 2019, h. 151.

Andi Safriani, Positivisasi Syariat Islam di Indonesia, Jurnal al-Qadau Volume 4 Nomor 2, UIN Alauddin Makassar, 2017, h. 316-317.

Asni, Pertimbangan Maslahat dalam Putusan Perceraian Akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama, Jurnal Ahkam. Vol. XIV No. 1, Januari 2014, h. 105

Fajri Muhammad, Interpretasi Perubahan Batas Minimal Usia Perkawinan Perspektif Maslahat, Jurnal al-Qadauna Vol. 7 No. 1, UIN Alauddin Makassar, 2020, h. 66.

Ilyas Musyfikah, Sertifikasi dan Labelisasi Produk Halal Perspektif Maslahat, Jurnal alQadau Volume 4 Nomor 2, UIN Alauddin Makassar, 2017, h. 369

Jamil, Muhammad Jamal, Substansi Hukum Materil Perkawinan Di Lingkungan Peradilan Agama, Jurnal Al-Qadāu Volume 2 Nomor 1, UIN Alauddin Makassar, 2015, h. 150.

Natsif, Fadli Andi, Problematika Perkawinan Anak (Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif), Jurnal al-Qadau Volume 5 Nomor 2, UIN Alauddin Makassar 2018, h.180.

Nurnaningsih dan Ilhamzyah, Sandrang, Adat Mattampung di Desa Lebbae Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone (Perspektif Hukum Islam), Jurnal Qadauna Vol.1 (2020), h,435

Nursalam, Halim Talli, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Anrong Bunting dalam Upacara Pernikahan (Studi Kasus Kelurahan Tetebatu Kec. Pallangga Kab. Gowa), Jurnal Qadauna Vol.1 No.3 (2020) h.113.

Ridwan, Muhammad Saleh, Perkawinan Di Bawah Umur (Dini), Jurnal Al- Qodau. Vol. 2 No. 1. 2015.h. 26

Supardin, Produk Pemikiran Hukum Islam di Indonesia, Jurnal al-Qadau Volume 4 Nomor 2, UIN Alauddin Makassar, 2017, h. 228.

Zulfahmi dan Munir, Kurnia, Pengaruh Status Perkawinan Ditinjau Dari Strata Sosial Masyarakat Di Sulawesi Selatan ( Studi Kasus Di Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru), Jurnal Qodauna Vol.2 No. 3,(2021), h. 490.

NARASUMBER

Badolo, Tokoh Masyarakat Desa Langkura, Wawancara, Langkura 27 September 2022.

Badullah, Staf Kantor Desa Langkura, Wawancara, Langkura 28 September 2022.

H. Da’i, Angrong Bunting, Wawancara, Langkura 25 Agustus 2022

H. Kamaluddin, Imam Desa Langkura, Wawancara, Langkura 28 September 2022.

Nurdin,Tokoh Masyarakat, Wawancara, Langkura 1 Oktober 2022.

Sabba, Imam Dusun Mattoanging Utara Desa Langkura, Wawancara, Langkura 1 Oktober 2022.

Sabita, Tokoh Adat Pernikahan, Wawancara, Langkura 11 September 2022.

Sahabuddin, Kepala Desa Langkura, Wawancara, Langkura 28 September 2022

Subaeda, Angrong Bunting, Wawancara, Langkura 27 September 2022.

Diterbitkan
2023-12-17
Terbitan
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 67 times