TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI MEURI’ BAGI WANITA HAMIL DI PAMBOANG MAJENE

  • Baharuddin UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Kiljamilawati UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nur Aisyah UIN Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Tradisi Meuri’; Wanita Hamil; Hukum Islam.

Abstrak

Penelitian ini membahas tradisi Meuri’, sebuah tradisi turun-temurun masyarakat Mandar di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, yang khusus dilakukan oleh wanita hamil. Fokus penelitian ini adalah meninjau tradisi tersebut dari perspektif hukum Islam. Submasalah yang dikaji mencakup asal-usul tradisi Meuri’, proses pelaksanaannya, serta bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sosiologis dan syariah. Data utama diperoleh melalui wawancara dengan tokoh adat dan masyarakat lokal, sedangkan data sekunder berasal dari dokumen pemerintah serta literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Meuri’ merupakan bagian dari ritual tujuh bulanan masyarakat Mandar yang diyakini membawa keberkahan bagi ibu dan janin. Tradisi ini dimulai dengan niat, dilanjutkan dengan konsultasi kepada sando untuk menentukan waktu pelaksanaan, serta persiapan berbagai perlengkapan. Unsur-unsur Islam dalam tradisi ini terlihat dari pembacaan barzanji, shalawat, dan penggunaan lafaz basmalah saat memulai. Tradisi ini mengandung nilai-nilai sosial dan spiritual yang positif. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi budaya lokal serta mendorong masyarakat untuk menjaga silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keislaman dalam tradisi.

Referensi

Aco Musaddad, Annangguru Dalam Proses Perubahan Sosial Di Polewali Mandar (Polewali Mandar: BAPPEDA, 2010)

Desemriany, Lomba Sultan Siti Sharah, ‘Tradisi Nipanrasai Terhadap Kasus Silariang Perspektif ’Urf Di Desa Samataring Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto’, Shautuna:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 1.3 (2020),

Desy Nurcahyanti, ‘Tafsir Tanda Penggunaan Busana Dalam Upacara Adat Mitoni Di Puro Mangkunangaran Surakarta’, Jurnal Komunikasi Massa, 3.2 (2010).

Halim, Fatimah, ‘Obsesi Penerapan Syari’at Islam Di Wilayah Lokal’, Ad-Daulah, 4.2 (2015).

Ilyas, Musyfikah, ‘Faktor Sosial Budaya Dan Aturan Perundangan’, Rnal Hukum Diktum, 13.1 (2015).

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, ed. by Al-Hikmah (Bandung: Diponegoro, 2010)

M. Gazali Rahman, ‘Tradisi Molonthalo Di Gorontalo’, Jurnal Al- Ulum, 12.2 (2012).

Maabi, Husnul, and Lomba Sultan, ‘Tradisi Gantarangkeke Dalam Perspektif Sadd Al-Dzari’ah (Studi Kasus Di Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng)’, Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, 2.3 (2021), doi:10.24252/qadauna.v2i3.21387

Muh Irwan, Qadir Gassing, Asni, ‘Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pappierang Pada Orang Meningggal Di Jeneponto (Studi Kasus Desa Beroanging)’, Jurnal Qadauna, 3.1 (2021),<https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/qadauna/article/view/22990%0 Ahttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/qadauna/article/download/22990/ 12747>

Muhammad Sabir, ‘Pernikahan Via Telepon’, Jurnal Al-Qadāu, 2.2 (2015).

Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi III (Jakarta: Balai Pustaka)

R. Gunasasmita, Kitab Primbon Jawa Serbaguna (Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2009)

Ridwan, Muhammad Saleh, ‘Perkawinan Di Bawah Umur (Dini)’, Al-Qadau Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam, 2.1 (2015), <https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al-qadau/article/view/2632>

Rostiyati Ani, Fungsi Upacara Tradisional, Bagi Masyarakat Pendukungnya Masa Kini (Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995)

Said, Nur, and Usman, ‘Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Talibarani Pada Masyarakat Desa Karampuang Kecamatan Mamији Kabupaten Mamuju’, Jurnal QaḍāuNā, 2.3 (2021).

Salam, Nursalam, and Halim Talli, ‘Tinjauan Hukum Islam Terhadapan Tradisi Anrong Bunting Dalam Upacara Pernikahan (Studi Kasus Kelurahan Tetebatu Kec.Pallangga Kab.Gowa)’, Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, 1.3 (2020), doi:10.24252/qadauna.v1i3.13192

Sulasman, H., and Setia Gumilar, Teori-Teori Kebudayaan, Dari Teori Hingga Aplikasi, Cet. 1 (Bandung: Pustaka Setia, 2013)

Sulfan Wandi, Sulfan Wandi, ‘Eksistensi ˜Urf Dan Adat Kebiasaan Sebagai Dalil Fiqh’, SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 2.1 (2018), doi:10.22373/sjhk.v2i1.3111

Supardin, Fikih Peradilan Agama Di Indonesia, Cet. II (Makassar: Alauddin UniversityPress, 2018)

Syahrir Kila, ‘Sejarah Mamuju Dari Kerajaan Sampai Kabupaten’, Walasuji, 10.2 (2019).

Wahidah, Nur, Patimah Patimah, and Musyfikah Ilyas, ‘Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Apakaramula (Studi Kasus Di Lingkungan Tana-Tana Kel. Canrego Kec. Pol-Sel’, QADAUNA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam), 3.1 (2021).

Yulianti, ‘Hukum Islam Terhadap Upacara Attunu Panrolikbagi Pencuri Di Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba’, Jurnal Al-Qadāu, 5.1 (2018).

Diterbitkan
2025-04-18
Terbitan
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 1 times