SEJARAH PEMIKIRAN ISLAM

  • Nasruddin Nasruddin
    (ID)

Abstract

Kaum Ahmadiyah meyakini bahwa wahyu jenis ketiga, yang disebut juga wahyu kenabian (wahyu nubuwat), telah mencapai kesempurnaan pada diri Nabi Muhammad saw., nabi terakhir, sedangkan wahyu dalam jenis yang pertama dan kedua tidak akan berkesudahan. Allah terus berfirman. dijelaskan bahwa cara Allah berkomunikasi kepada manusia melalui tiga cara, yakni dengan wahyu, dari balik tirai, dan dengan mengutus utusan. Cara pertama, secara teknis disebut ilham (isyarat yang cepat yang masuk ke dalam kalbu), cara kedua disebut kasyaf, ru’yah (visiun), cara ketiga disebut wahyu matluw (wahyu yang dibacakan oleh Malaikat Jibril). Wahyu jenis ketiga ini hanya diberikan kepada para nabi utusan Allah, sedangkan wahyu dalam jenis pertama dan kedua, yang disebut juga sebagai wahyu ghairu matluw atau wahyu khafi. Sedangkan Al-Banna berhasil menuangkan pemikiran-pemikiran Ikhwan secara mudah, ketika ia merumuskan tentang rukun baiat Al Ikhwan al Muslimun. Nasionalisme menurut al Banna adalah keharusan bekerja serius untuk membebaskan tanah air dari penjajah. Sedangkan Harum Yahya Menentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi dan Darwinisme. Menuduh kaum Zionis melakukan rasisme dan menegaskan bahwa Zionisme dan Freemasonry telah menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap sejarah dan politik dunia. Namun belakangan, ia menjelaskan bahwa kecamannya secara khusus ditujukan pada Zionis yang ateis, dan ia menganjurkan toleransi terhadap Yahudi yang tidak ateis. 

References

al-Jabari, Abdul Muta’al Pembunuhan Hasan al-Banna, Jakarta: Pustaka, 1986.

Maududi, Abu A’la Islamic Law and Constitution, Islamic Publications, Pakistan: LTD., Lahore, 1967.

Al-maududi, Human Rights in Islam, terj A. Mashir Budiman, Hak azasi Manusia dalam Islam, Bandung: Pustaka, 1985

al-Wakil, Muhammad Sayyid. Pergerakan Islam Terbesar Abad ke-14 H Jakarta: As-Syaamil Press, 2001.

Antisemitism Worldwide, 2000/1, Stephen Roth Institute, pp. 308". Google Books. tanggal 10 April 2012. https://books.google.co.id/books/about/ Antisemitism _Worldwide_2000 _1.html ?id=Db7i1y806WUC& redir_esc=y (diakses 7 Februari2017)

Asyur, Ahmad Isa. Ceramah-ceramah Hasan al-Banna, Jakarta: Era Intermedia, 2000.

Azra, Azyumardi. Pergolakan Politik Islam dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Post-Modernisme Jakarta: Paramadina, 1996.

Barsihannor, Haruskah Membenci Ahmadiyah Cet. I; Yogyakarta: Kota Kembang, 2009.

http://www. harunyahya. com/en /Articles/ 18849/answers- to-the-claims-against (7 Februari 2016

https://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya ( 7 Februari 2017)

islamdenouncesantisemitism.com Antisemitism ( 7 Februari 2017)

Jhon J. Donohue dan Jhon L. Esposito, Islam Dan Pembaharuan : Ensiklopedi Masalah-masalah. (dari judul aslinya : Islam Intransition; Muslim Perspective), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995

Mahmud, Abdul Halim. Ikhwanul Muslimin Konsep Gerakan Terpadu Jilid I Jakarta: Gema Insani Press, Juli 1997.

Majmu’atur Rasail Kumpulan Risalah Dakwah Hasan al Banna, Jakarta: Al I’tishom Cahaya Umat

Rusjdi Ali Muhammad, Politik Islam (Sebuah Pengantar), Yokyakarta: Pustaka Pelajar 2000

Syaikh Muhamm ad Sa’id Mursi, Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, akarta: Pustaka Al-Kautsar, 2007.

Syamsudin, M. Din. “Mengapa Pembaruan Islam?”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 3 Vol. IV Tahun 1993.

Published
2018-01-22
How to Cite
Nasruddin, N. (2018). SEJARAH PEMIKIRAN ISLAM. Rihlah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan, 5(2), 1-31. https://doi.org/10.24252/rihlah.v5i2.4159
Section
Artikel
Abstract viewed = 15171 times