PERAN GENDER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA TAHUN 2016
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender dalam pengambilan keputusan pemilihan metode kontrasepsi di Puskesmas Pattallassang Kabupaten Gowa. Penelitian ini adalah survey deskriptif untuk mengetahui peran gender dalam pengambilan keputusan pemilihan jenis kontrasepsi pada pasangan usia subur. Sampel sebanyak 86 responden merupakan isteri dari pasangan usia subur yang merupakan akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami mendominansi pengambilan keputusan menggunakan kontrasepsi (89,5%), dan pemilihan metode kontrasepsi (57,0%) di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang Kabupaten Gowa. Sementara isteri masih lebih banyak yang mempercayakan pengambilan keputusan pemilihan metode kontrasepsi kepada suami (57,0%), namun perannya lebih terlihat dalam mempertahankan pilihan ketika telah merasa nyaman pada metode kontrasepsi tertentu (72,1%). Keputusan suami menjadi penentu dalam pengambilan keputusan metode kontrasepsi yang akan digunakan oleh pihak isteri. Disarankan adanya diseminasi kepada masyarakat setempat tentang kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan khususnya dalam pemilihan kontrasepsi.
Downloads
References
Anggraeni, M. D., Hartati, & Permana, R. H. (2007). Peran suami dalam penggunaan alat kontrasepsi yang berwawasan gender. Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 2.
Aryanti, H. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi pada wanita kawin usia dini di kecamatan aikmel kabupaten Lombok Timur. Tesis. Universitas Udayana Denpasar. Denpasar.
Balogun, O., Adeniran, A., Fawole, A., Adesina, K., Aboyeji, A., & Adeniran, P. (2016). Effect of Male Partner's Support on Spousal Modern Contraception in a Low Resource Setting. Ethiopian journal of health sciences, 26(5), 439-448. doi: 10.4314/ejhs.v26i5.5
BAPPENAS. (2009). Kependudukan dan Keluarga Berencana. Jakarta: Bappenas.
BKKBN. (2010). Profil KB dan Kependudukan Tahun 2010. Jakarta: BKKBN.
BPS. (2010). Proyeksi Penduduk Indonesia (Indonesia Population Projection). Jakarta: BPS.
Fadhilah, N. A. (2014). Implementasi Konsep Kesetaraan Gender (Studi Peran Suami dalam Kesehatan Reproduksi Istri di Dusun Badegan Kabupaten Bantul). Skripsi. Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Green, L., & Kreuter, M. (2005). Health Program Planning : An Educational and Ecological Approach. Fourth Edition. New York: McGraw-Hill.
Mboane, R., & Bhatta, M. (2015). Influence of a husband’s healthcare decision making role on a woman’s intention to use contraceptives among Mozambican women. Reproductive health, 12, 36. doi: 10.1186/s12978-015-0010-2
Musu, A. B. (2012). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Pemakaian Kontrasepsi Implan pada Akseptor KB Di Puskesmas Ciomas Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor Tahun 2012. Skripsi. Fakuktas Kesehatan Masyarakat; Kebidanan Komunitas. Universitas Indonesia. Jakarta.
Nurlisis, & Angraini, W. (2016). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Dengan Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. Jurnal Photon, 6(2).
Pasricha, S. R., & Biggs, B. A. (2010). Undernutrition among children in South and South-East Asia. J Paediatr Child Health, 46(9), 497-503. doi: 10.1111/j.1440-1754.2010.01839.x
Pazol, K., Zapata, L. B., Tregear, S. J., Mautone-Smith, N., & Gavin, L. E. (2015). Impact of Contraceptive Education on Contraceptive Knowledge and Decision Making: A Systematic Review. American journal of preventive medicine, 49(2 Suppl 1), S46-S56. doi: 10.1016/j.amepre.2015.03.031
Puspitawati, H. (2013). Interaksi suami istri dalam mewujudkan harmonisasi keluarga responsif gender. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rahma, M. (2016). Univertas Lampung. Lampung.
Tahar. (2012). Pengaruh Diskriminasi Gender Dan Pengalaman Terhadap Profesionalitas Auditor. Univeritas hasanuddin. Makassar.