KEDUDUKAN PEREMPUAN SEBAGAI SAKSI DALAM ISLAM
Abstract
Islam adalah agama ketuhanan sekaligus agama kemanusiaan dan kemasyarakatan. Dalam pandangan Islam, manusia memupnyai dua kapasitas yaitu sebagai hamba Allah swt. dan sebagai representative Allah swt. (khalifah), tanpa membedakan jenis kelamin, etnis dan warna kulit. Kualitas keshalehan tidak hanya diperoleh melalui upaya penyucian melainkan juga kepedulian terhadap penderitaan orang lain. Islam menegaskan bahwa diskriminasi peran dan relasi gender adalah salah satu pelanggaran hak-asasi manusia yang harus dieliminir. Dengan demikian laki-laki dan perempuan memupnyai hak dan kewajiban yang sama dalam menjalankan peran sebagai hamba dan khalifah.Downloads
References
Al-Qur'an al-Karim.
Baidan, Nashiruddin. Tafsir bi Ra'yi: Upaya Penggalian Konsep Wanita Dalam AlQur'an. Cet.I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Engineer, Asqhar Ali. Hak-Hak Perempuan dalam Islam. Cet. II; Yogyakarta: LSPA, 2000.
Ilyas, Yunahar. Feminisme dalam Kajian Tafsir Al-Qur'an Klasik dan Kontemporer. Cet. III; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Istibsyaroh. Hak-Hak Perempuan: Relasi Gender Menurut Tafsir Al-Sya'rawi. Cet. I; Jakarta: PT. Mizan Publika, 2004.
Kementerian Agama, RI., Alqur'an dan Terjemahnya. Cet. I; Bandung: Sya
Mulia, Musda. Keadilan dan Kesetaraan Gender: Perspektif Islam. Cet. II; Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender, 2003.
Muhsin, Aminah Wadud. Qur'an and Woman. Diterjemahkan oleh Yazior Radianti dengan judul Wanita dalam Al-Qur'an. Cet. I; Bandung: Pustaka, 1992.
Qadir, Muhammad Abdul. Dunia Wanita dalam Islam. Cet. I; Jakarta: Lentera Basritama, 2000.
Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur'an : Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Cet. XX; Bandung: Mizan, 1994.
Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif Al-Qur'an. Jakarta: Paramadina, 1999.