RELASI KEMITRAAN GENDERDALAM ISLAM

  • Darsul S. Puyuh

Abstract

 

 Both Al-Qur’an and Hadis place women as a functional component of integrity development, existence and harmonious community. Al-Qur’an gives equal position between women and men with respect to obligations, deeds and access to their rights. From hadis perspective, the Prophet describes women as important figures for the country development and as the central for wellbeing. Women as the partners for the current and hereafter and good women are the beautiful accessories for both women and men. Baik Alquran maupun Hadis selalu menempatkan perempuan sebagai komponen fungsional bagi kebangkitan integritas, eksistensi dan harmonitas masyarakat. Alquran menempatkan martabat perempuan sejajar dengan laki-laki, baik dalam soal tanggungjawab, prestasi ibadah, ataupun dalam memperoleh dan menikmati hak-hak mereka yang berkaitan dengan kehidupan. Dalam beberapa hadis, Nabi menggambarkan perempuan sebagai figur penentu kelangsungan suatu bangsa. Perempuan dalam hal ini ibu, merupakan tokoh utama dalam perlakuan berbuat baik. Atau gambaran perempuan sebagai mitra sejajar dalam meraih prestise dunia dan prestasi akhirat. Begitu pula, perempuan shalihah sebagai perhiasan dunia yang terindah, bagi kehidupan dunia laki-laki dan perempuan itu sendiri, dan lain sebagainya.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
S. Puyuh, Darsul. 1. “RELASI KEMITRAAN GENDERDALAM ISLAM”. JURNAL SIPAKALEBBI 1 (1). https://doi.org/10.24252/jsipakallebbi.v1i1.286.
Section
Artikel
Abstract viewed = 238 times