FAKTOR DETERMINAN DEPRESI POSTPARTUM DI WILAYAH KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH
Abstrak
Ibu yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan peran barunya setelah melahirkan dapat mengalami gangguan psikologis seperti depresi postpartum. Prevalensi depresi postpartum diperkirakan berjumlah 1,9% - 82,1% di negara berkembang dan sekitar 5,2% - 74,0% di negara maju. Di Indonesia khususnya di Klaten Jawa Tengah ditemukan sebanyak 36% kejadian depresi postpartum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan depresi postpartum di wilayah Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Sampel penelitian dengan menggunakan purposive consequtive sampling, yaitu ibu nifas hari ke-3 s.d ke-7 dan tidak ada riwayat penyakit menular serta gangguan jiwa. Jumlah sampel kasus yaitu 35 orang dan 70 sampel kontrol (1 : 2). Data diambil dengan menggunakan kuesioner biodata dan EPDS atau Edinburg postnatal Depression Scale dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian depresi postpartum (umur <20 dan >35 tahun) saat melahirkan. Sedangkan pekerjaan, paritas, rencana mempunyai anak, riwayat persalinan, keberadaan orang yang membantu aktifitas sehari-hari, dan kelancaran ASI tidak berhubungan dengan kejadian depresi postpartum.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Ardiyanti, D., & Dinni, S. M. (2018). Aplikasi Model Rasch dalam Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Postpartum Depression. Jurnal Psikologi, 45(2), 81.
Ariyanti, R., Nurdiati, D. S., & Astuti, D. A. Sari. (2016). Pengaruh Jenis Persalinan Terhadap Risiko Depresi Postpartum. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 7(2), 98- 105.
Arami N, Mulasari M A, Hani U. (2021). Gejala depresi postpartum mempengaruhi keberhasilan asi eksklusif. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
Bassi M, Fave A D, Cetin.I, Melchiorri E, Pozzo M, Vescovelli F. (2017). Psychological well-being and depression from pregnancy to postpartum among primiparous and multiparous women. 183-195.
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Corey E & Thapa S. (2011) Postpartum Depression: An Overview of Treatment and Prevention : World Health Organization Department of Reproductive Health and Research. Geneva.
Dira, Wahyuni. (2016). Prevalensi dan faktor risiko depresi postpartum di kota denpasar menggunakan edinburgh postnatal depression scale. e-jurnal medika, 5 (7) : 1-7.
Elvira S. D., Ismail, R. I., Moegni, F., & Herqutanto. (2013). Deteksi, Pencegahan dan Tata Laksana Depresi pada Ibu Hamil dan Pascapersalinan. Majalah Kedokteran Indonesia, 63, 207-212.
Fazraningtyas, W A. (2019). Hubungan Faktor Socio demographic Dengan Depresi Postpartum Di Rumah Sakit Daerah Banjarmasin. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 17 (2), 47 – 55.
Fitelson E, Kim S, Baker A and Leight K. (2011). Treatment of Postpartum Depression: Clinical, Psychological and Pharmacological Options. International Journal of Women’s Health, 3 (1), 1-14.
Ghogomu G., Halle-Ekane, G. E., Nde, P. F., Palle, J., Atashili, J., Mangala, F. N., & Nsagha, D. (2015). Prevalence and Predictors of Depression among Postpartum Mothers in the Limbe Health District, Cameroon: A Cross-Sectional Study. Journal of Advances in Medicine and Medical Research, 12(3), 1-11.
Imaninditya P.W, Murwati. (2014). Studi diskriptif tingkat depresi postpartum pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas klaten selatan. Jurnal Kebidanan Indonesia (Journal of Indonesia Midwifery), 5 (1).
Koutra.K, et al. (2018). Pregnancy, perinatal and postpartum complications as determinants of postpartum depression: the Rhea mother–child cohort in Crete, Greece.Epidemiol Psychiatr Sci, 27(3): 244–255.
Kusuma, P. D. (2017). Karakteristik Penyebab Terjadinya Depresi Postpartum pada Primipara dan Multipara. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 5(1), 36-45.
Kurniasari, D., & Astuti, Y. A. (2015). Hubungan Antara Karakteristik Ibu, Kondisi Bayi dan Dukungan Sosial Suami dengan Postpartum Blues pada Ibu Dengan Persalinan SC di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Holistik, 9(3), 115-125.
Martínez.J.M, Galiano. Hernández.A, Martínez. Rodríguez.J, Almagro, Delgado.M, Rodríguez & Gómez.J, Salgado. (2019). Relationship between parity and the problems that appear in the postpartum period. Scientific Reports, 9 : 11763.
Mcbride, Hillary & Wiens, Rachel & McDonald, Marvin & Cox, Daniel & Chan, Eric. (2014). The Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS): A review of the reported validity evidence. 10.1007/978-3-319-07794-9.
Masithoh A R, Asiyah N, Naimah.Y. (2019). Hubungan Usia dan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Post Partum Blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Research Colloqium. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Murwati dan Suroso. (2017). Penerapan cognitif behavior therapi (cbt) pada ibu nifas sebagai upaya pencegahan depresi post partum di Kabupaten Klaten. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 2 (2) : 60-115.
Norhayati MN, Hazlina NH, Asrenee AR, Emilin WM. (2015). Magnitude and risk factors for postpartum symptoms: a literature review. J Affect Disord. 1;175:34-52. doi: 10.1016/j.jad.2014.12.041.
Nurfatimah, Entoh.C. (2018). Hubungan faktor demografi dan dukungan sosial dengan depresi pascasalin. Jurnal Profesi Medika, 11, (2) : 2621-1122.
Nasri, Z., Wibowo, A., & Ghozali, E. W. (2017). Faktor Determinan Depresi Postpartum di Kabupaten Lombok Timur. Buletin of health system, 20(3), 89-95.
Putriarsih.R, Budihastuti.U.R, Murti.B. (2018). Prevalence and Determinants of Postpartum Depression in Sukoharjo District, Central Java. Journal of Maternal and Child Health, 3(1) : 11-24. https://doi.org/10.26911/thejmch.2018.03.01.02
Ria B, Budihastuti U R, Sudiyanto A. (2018). Risk Factors of Postpartum Depression at Dr. Moewardi Hospital Surakarta. Matilda Journal of Maternal and Child Health, 3(1): 81-90.
Riyanto, A. (2012). Penerapan Analisis Multivariat dalam Penelitian Kesehatan (dilengkapi Contoh kasus Serta Aplikasi Program SPSS & Excel). Kota: Nuha Medika.
Savitha, George LS, Shyamala G, Noronha JA, Mayya S. (2018). Associated risk factors of postnatal depression in South Asian region - a narrative review. Manipal Journal of Nursing and Health Science, 4(1), 45-48.
Sari R A. (2020). Literature Review: Postpartum Depression. Jurnal Kesehatan, 11 (1), 167 – 174.
Sockol, L.E., Battle, C.L. (2015). Maternal attitudes, depression, and anxiety in pregnant and postpartum multiparous women. Arch Womens Ment Health 18, 585–593 (2015). https://doi.org/10.1007/s00737-015-0511-6.
Suparwati I, Murwati, Suwanti E. (2018). Hubungan antara kelancaran pengeluaran ASI dengan kejadian postpartum blues di wilayah puskesmas trucuk II klaten. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 3 (1), 1-56.
Stewart, D.E., Robertson, E., Dennis, C L., Grace, S.L., & Wallington, T. (2003). Postpartum depression: Literature Review of Risk Factors and Interventions. Toronto Public Health.
Tikmani, S. S., Soomro, T., Tikmani, P. (2016). Prevalence and Determinants of Postpartum Depression in a Tertiary Care Hospital. Austin Journal of Obstetrics and Gynecology, 3(2), 1-5.
Wahyuni S, Murwati, Supiati. (2014). Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi depresi postpartum. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 3 (2), 106-214.