Zero stunting setiap rumah di Desa Labuaja, Maros
Abstract
Stunting memerlukan perhatian khusus karena meningkatkan risiko terhambatnya pertumbuhan motorik dan mental, penurunan kemampuan intelektual, produktivitas serta peningkatan risiko obesitas dan penyakit tidak menular/degeneratif. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting dan bagaimana cara mencegah stunting di rumah. Pengabdian ini menggunakan model ABCD (Asset Based Community Development). Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita. Adapun bertempat di Dusun Pattiro Desa Labuaja, Maros. Target dalam kegiatan ini ialah 10 orang perempuan usia reproduktif dalam hal ini ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita yang hadir dalam kegiatan tersebut. Indicator keberhasilan dalam kegiatan ini ialah 30% peningkatan pemahaman masyarakat yang hadir dalam penyuluhan. Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan informasi terkait materi yang dapat dilihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test. Penanganan stunting perlu kerja sama dalam berbagai hal antara masyarakat dengan bagian pemerintahan setempat, agar pemerintah dapat mengetahui secara langsung masalah yang terjadi dalam masyarakat.